PB XIII dinilai sering tinggalkan kewajiban seorang raja
Merdeka.com - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, dinilai sering meninggalkan kewajiban sebagai seorang raja. Dia juga sering menyalahi adat dan aturan keraton.
Pernyataan tersebut dikemukakan Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta, Kanjeng Pangeran (KP) Winarna Kusumo, kepada merdeka.com, Kamis (24/7).
"Tidak hanya sekarang, 'sinuhun' (PB XIII) menyalahi adat. Beliau sudah sejak lama meninggalkan kewajiban seorang raja," ujarnya.
Menurut pria yang akrab disapa Kanjeng Win tersebut, para kerabat keraton sebenarnya sudah sering menegurnya. Setiap ada kegiatan adat, lanjut Kanjeng Win, PB XIII selalu dikirimi surat undangan. Namun dia meninggalkan tugas sebagai seorang raja dan tidak pernah datang.
"Bahkan pada acara halal bihalal atau sowan ngabekten hanya datang sekali, pas awal-awal bertahta. Setelah itu tidak pernah hadir lagi," katanya.
Kanjeng Win mengatakan, selama ini lembaga adat bekerja tanpa 'sinuhun'. Meski tanpa raja, ia mengatakan pelaksanaan upacara-upacara adat akan tetap terus berjalan.
"Sebenarnya lembaga masih mengharapkan PB XIII kembali ke jalan yang benar. Saya melihat secara fisik beliau masih sehat. Hanya saja mungkin pikirannya teracuni oleh orang-orang disekitarnya. Kalau kembali dia harus mau melaksanakan aturan adat,” ucapnya.
Terkait kasus pelecehan seksual yang dituduhkan terhadap raja, Kanjeng Win mengaku para pembesar keraton sudah melimpahkan pada lembaga hukum keraton. Keluarga Keraton berharap kasus tersebut bisa ditangani sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pengasingannya, ia berusaha menyembuyikan jati dirinya sebagai bangsawan.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaSimak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca SelengkapnyaPengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaMenariknya, dengan modal yang cukup ringan, Abror bisa menghasilkan cuan melimpah dari penjualan burung perkutut.
Baca Selengkapnya