Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Polisi menargetkan paling lama dua hari dari sekarang untuk menangkap kawanan begal itu.
Polisi menargetkan paling lama dua hari dari sekarang untuk menangkap kawanan begal itu.
Polisi telah memgantongi identitas pelaku pembegalan terhadap casis bintara Polri di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (11/5). Polisi menargetkan paling lama dua hari dari sekarang untuk menangkap kawanan begal itu.
"Paling lama satu atau dua hari lagi tertangkap tiga pelaku ini," ucap Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno saat ditemui di kediaman korban di Jakarta, Rabu (15/5).
Sutrisno menyebut pihaknya sudah melakukan rekonstruksi kejadian di TKP pada Selasa (14/5) malam. Rekonstruksi tersebut ditujukan untuk memperjelas kronologi kejadian pembegalan tersebut.
"Kita memperjelas kronologi dari awal, (mulai dari) korban berangkat dari rumah sampai ke TKP. Supaya jelas kronologinya," tutur Sutrisno.
Hingga kini, polisi telah memeriksa lima orang saksi terkait kejadian pembegalan yang menyebabkan luka pada jari dan kaki korban tersebut.
"Lima orang (saksi diperiksa), yang antar korban dari TKP ke klinik, dari klinik ke RSUD Tarakan. Terus orang tua korban juga sudah diperiksa," kata Sutrisno.
"Tadi kita beri dukungan lah kepada korban ya. Intinya semoga para pelaku bisa segera tertangkap ya," pungkas Sutrisno.
Sementara itu, Satrio menceritakan kronologi pembegalan tersebut. Kejadian itu berawal saat dirinya hendak berangkat menuju lokasi psikotes Bintara Polri di SMK MI Pesanggrahan, Jakarta Selatan dari rumahnya di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Ketika tiba di Jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, dirinya diikuti tiga orang yang mengendarai satu sepeda motor.
"Pelaku tiga orang memakai satu motor. Awal tidak melihat dia bawa senjata tajam, jadi berantem pertama tidak membawa senjata tajam. Sempat berantem satu lawan satu. Terus temannya yang tengah turun langsung mengeluarkan golok," kata Satrio.
Akibat sabetan golok tersebut, Satrio terluka di bagian jari tangan dan kakinya. Sepeda motor serta handphone juga dibawa kabur oleh pelaku. Kini, kasus tersebut sedang ditangani oleh Polsek, Polres, dan juga Polda Metro Jaya.
Kapolri Jenderal Sigit telah memberikan penghargaan agar merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri lewat jalur khusus.
Baca SelengkapnyaCasis Bintara Korban Begal Terima Kasih ke Kapolri: Saya Ingin Berantas Kejahatan!
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari tahu identitas dari pelaku termasuk tiga rekannya yang berhasil melarikan diri.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaDua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, sikap Bripka ED mencoreng citra polisi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Casis Bintara Polri korban begal dipeluk hangat oleh perwira polisi.
Baca Selengkapnya