Biaya UKT Mahal, Ganjar: Hentikan Liberalisasi Pendidikan
Dua pihak yang memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan yaitu orang tua dan negara.
Dua pihak yang memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan yaitu orang tua dan negara.
Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo menilai tingginya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) merupakan dampak dari liberalisasi pendidikan. Dia menekankan agar kondisi seperti ini sudah seharusnya dihentikan.
"Hentikan liberalisasi pendidikan, berikanlah mahasiswa kita proporsi yang benar," ujar Ganjar dalam debat Capres kelima di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2).
Dia menuturkan, untuk menghentikan liberalisasi pendidikan maka langkah yang bisa dilakukan yaitu universitas bisa mengklasifikasi mahasiswa yang lebih tepat menerima bantuan pendidikan melalui keringanan UKT.
"Liberalisasi yang harus dibenahi dengan proporsional, mana yang mampu, mana yang tidak mampu, apa yang mesti dikerjakan perguruan tinggi dia harus bisa menunjukan UKT dengan klaster diperuntukan kalangan yang memang diberikan untuk strata mereka," jelasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, ada dua pihak yang memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan masyarakat Indonesia yaitu orang tua dan negara. Dan di sini, ujar Anies, negara sudah seharusnya memiliki porsi yang lebih besar. Sehingga, dosen atau para rektor dan petinggi perguruan tinggi bisa lebih fokus menjalankan fungsi mereka sebagai tenaga pendidik.
"Negara harus menempatkan perguruan tinggi sebagai eskalator ekonomi, biaya pendidikan tinggi ada dua orang tua dan negara, dan unsur negara harus lebih besar," ucap Anies.
Sebanyak 20 persen dari gaji digunakan sebagai biaya pendidikan anak di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Abdul Haris saat rapat kerja dengan Komisi X DPR.
Baca SelengkapnyaNadiem Makarim membatalkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSebagai perguruan tinggi negeri yang taat azas, UnNes tetap akan mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaKebijakan menaikkan uang kuliah tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri dimulai pada tahun ajaran 2025/2026.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelola dana pendidikan anak secara bijak, Anda dapat mengalokasikan gaji sesuai kelompok pengeluaran.
Baca SelengkapnyaPDIP mencermati gejolak yang terjadi di berbagai kampus, dan mendesak pemerintah agar menurunkan biaya perguruan tinggi
Baca SelengkapnyaFaqih bercerita bahwa saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dia bergegas mendaftar menjadi anggota TNI. Usaha pertamanya, gagal.
Baca SelengkapnyaNadiem menyampaikan Kemendikbudristek akan mengevaluasi biaya UKT untuk tahun depan.
Baca Selengkapnya