Berapa Meter Kucing Aman Jatuh dari Ketinggian?
Hal ini pernah dilakukan penelitian oleh ilmuwan untuk mengetahui berapa meter kucing aman terjatuh dari ketinggian.
Hal ini pernah dilakukan penelitian oleh ilmuwan untuk mengetahui berapa meter kucing aman terjatuh dari ketinggian.
Meskipun demikian, ada juga tingkah laku kucing yang bisa membuat perasaan was-was timbul dalam diri pemiliknya, seperti kebiasannya yang suka memanjat tempat-tempat tinggi.
Seperti dikutip dari BBC Science Focus, Catster, The Atlantic, dan WIRED, Senin (1/4), pernah ada kucing yang jatuh dari lantai 32 sebuah bangunan dan masih selamat, meski memang memerlukan perlakuan medis.
Dengan anggapan bahwa 1 lantai memiliki ketinggian 3 meter, maka kucing tersebut telah terjatuh dari ketinggian 96 meter.
Pada sebuah studi di tahun 1987, peneliti memeriksa 132 kucing yang pernah jatuh dari rata-rata ketinggian 5,5 lantai dan masih selamat serta dibawa ke dokter hewan. Hasilnya, lebih dari 90% kucing yang diobati berakhir dengan selamat.
Terdapat hal menarik dari penelitian tersebut. Kucing-kucing yang jatuh—dan selamat—hingga tujuh lantai cenderung memiliki cedera yang lebih parah dibandingkan dengan kucing-kucing yang jatuh dari lantai yang lebih tinggi dari lantai tujuh.
Para peneliti menduga hal tersebut terjadi karena kucing mencapai kecepatan terminalnya setelah ia terjatuh melewati tujuh lantai atau ketinggian 21 meter.
Kecepatan terminal adalah suatu sebuah kecepatan yang didapatkan objek ketika jumlah gaya hambat dan gaya apung setara dengan gaya gravitasi.
Hasilnya, objek, dalam hal ini kucing, akan bergerak dalam kecepatan yang konstan karena percepatannya menjadi nol.
Kecepatan terminal yang dipunyai oleh kucing dengan berat sekitar 4 kg adalah sekitar 96,5 km/jam, setengah dari kecepatan terminal manusia dengan berat badan rata-rata.
Alih-alih mendarat dengan kakinya, kucing yang jatuh dari ketinggian di atas tujuh lantai akan melebarkan kaki-kaki mereka sehingga membentuk sebuah posisi pendaratan yang serata mungkin, yaitu mendarat dengan dada.
Hal itu tercermin dalam penelitian tersebut, yaitu kucing yang jatuh dari ketinggian super lebih banyak mengalami luka di dada, sedangkan yang jatuh dari rata-rata ketinggian empat lantai kebanyakan mengalami patah tulang kaki.
Meskipun telah mengungkapkan banyak hal mengenai keselamatan kucing yang jatuh dari tempat tinggi, penelitian tersebut hanya meneliti kucing-kucing yang jatuh dan tetap selamat saja.
Penelitian tersebut tidak menghitung/menyertakan berapa jumlah kucing yang langsung meninggal sesaat setelah jatuh.
Pada tahun 2004, terdapat sebuah penelitian serupa yang turut membahas kucing yang meninggal dunia setelah jatuh dari tempat tinggi.
Dari 119 kucing yang pernah jatuh dari tempat tinggi, terdapat 96,5% kucing yang selamat setelah jatuh dari rata-rata ketinggian empat lantai atau 17 meter.
Ada beragam hal di alam semesta ini tak bisa dijelaskan secara sains. Ilmuwan tak sanggup untuk menjelaskan.
Baca SelengkapnyaHal ini masih menjadi misterius bagi para ilmuwan untuk bisa memecahkannya.
Baca SelengkapnyaKucing dijadikan hewan peliharaan mulai zaman Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang-orang percaya hantu. Namun ada pendapat secara ilmiah yang bisa menjelaskan perkara ini.
Baca SelengkapnyaHarapan Amerika Serikat (AS) untuk mendarat kembali di bulan dapat terwujud pada pekan ini.
Baca SelengkapnyaKucing tersebut hanya diam merasakan kuatnya tenaga ular dengan panjang mencapai 4 meter tersebut.
Baca SelengkapnyaAlat ini digunakan pada zaman Yunani kuno. Memberi hukuman mati kepada seseorang.
Baca SelengkapnyaHarimau Benggala ini punya gigi bertaring emas. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaSebenarnya, masih belum ada kejelasan yang pasti mengenai kapan angka 13 dianggap sebagai angka yang buruk.
Baca Selengkapnya