Ini Alasan Zebra Punya Corak Warna Belang Hitam-Putih, Salah Satunya Melindungi dari Gigitan Lalat
Zebra merupakan binatang yang mengagumkan. Zebra adalah satu-satunya hewan dalam genus Equus, bagian dari keluarga kuda, yang memiliki rambut/bulu belang di sepanjang tubuhnya.
Keunikan rambut belang tersebut pada akhirnya menimbulkan banyak pertanyaan dari berbagai pihak.
Zebra memiliki kulit gelap dengan rambut berwarna hitam dan putih. Pada rambut putihnya, sel melanosit—penghasil melanin—tidak diaktifkan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa warna dasar bulu zebra adalah hitam dan ia mempunyai garis rambut berwarna putih. Lantas, apakah fungsi dari warna rambut belang tersebut?
Pertanyaan tersebut telah menjadi perdebatan banyak ilmuwan dalam waktu yang lama. Setidaknya, terdapat tiga teori mengapa binatang Afrika ini mempunyai corak loreng-loreng, seperti dikutip dari BBC dan The New York Times, Kamis (28/3).
1. Perlindungan terhadap gigitan lalat
Teori pertama ini merupakan salah satu teori yang paling disetujui oleh para ilmuwan. Di benua Afrika terdapat banyak lalat yang bisa menggigit, menghisap darah, sekaligus menularkan penyakit kepada makhluk hidup lain. Akibat dari gigitan itu pun bisa mematikan.
Ilmuwan Tim Caro dan Martin How pernah melakukan percobaan terhadap zebra dan kuda yang dipasangi kostum belang berwarna hitam dan putih. Lalat-lalat hanya bisa terbang mengelilingi binatang-binatang tersebut, tetapi tidak bisa hinggap di tubuh hewan yang belang.
2. Pendinginan tubuh
Beberapa ilmuwan lain menganggap bahwa teori penghindaran terhadap gigitan lalat merupakan alasan yang terlalu kecil untuk dipertimbangkan sebagai alasan utama mengapa Zebra mempunyai corak belang. Salah satu teori lain adalah corak tersebut digunakan untuk mengatur suhu tubuh atau termoregulasi zebra.
Dalam teori ini, warna hitam dalam rambut Zebra dinilai bisa menyerap panas di pagi hari sehingga menghangatkan tubuh zebra. Sementara itu, rambut putih akan memantulkan cahaya sehingga dapat mendinginkan tubuh zebra ketika berada di bawah terik sinar matahari.
3. Kamuflase
Teori terakhir yang sering diajukan merupakan teori yang banyak disematkan pada hewan-hewan lain yang mempunyai corak tertentu, yaitu kamuflase.
Daniel Rubenstein, seorang ahli biologi, mengatakan bahwa penelitian terhadap teori ini merupakan penelitian yang paling sulit untuk dilakukan karena harus melibatkan pemangsa alami zebra, seperti singa, yang menyerang objek belang dan objek polos.
berita untuk kamu.
- Fauzan Jamaludin
Pria ini menyebut kandang kambingnya sebagai kebun binatang.
Baca SelengkapnyaMuncul pertama kali kata itu bukan untuk sulap namun lebih ke pengobatan.
Baca SelengkapnyaPopulasi zebra terancam punah jika kerusakan lingkungan terus terjadi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kucing dijadikan hewan peliharaan mulai zaman Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaHal ini masih menjadi misterius bagi para ilmuwan untuk bisa memecahkannya.
Baca SelengkapnyaDua orang pemuda ini benar-benar tak sengaja menemukan lubang terdalam.
Baca SelengkapnyaSelain dikenal cerdas, lumba-lumba ternyata punya indera ketujuh.
Baca SelengkapnyaBerawal dari operasi zebra, kisah cinta wanita ini curi perhatian. Ia berakhir dengan orang yang ikut nyempil di foto miliknya.
Baca SelengkapnyaHewan mamalia ini pernah hidup di zaman purba jadi saingannya di Dinosaurus.
Baca Selengkapnya