Sambut Ramadan, IM3 Rilis Kuota Internet 150 GB Harga Rp 150 Ribu
Kuota internet yang bisa dibeli hingga tanggal 30 April 2024 tersebut memiliki masa aktif selama 30 hari.
Kuota internet yang bisa dibeli hingga tanggal 30 April 2024 tersebut memiliki masa aktif selama 30 hari.
Dengan jumlah kuota dan harga yang setara tersebut, pengguna, secara kasar, akan mendapatkan kuota internet 1 GB per Rp1.000,00. Kuota internet yang bisa dibeli hingga tanggal 30 April 2024 tersebut memiliki masa aktif selama 30 hari.
Jika waktu pemakaian sudah habis sebelum tanggal 30 April kelak, pengguna dapat kembali membali paket ini. Selain itu, pihak Indosat juga mengatakan bahwa kuota 150 GB ini juga bisa diakumulasikan dengan pembelian paket Freedom Internet yang berbeda kuota.
Di luar masa promo Ramadan, kuota 150 GB dari IM3 biasanya dihargai di angka Rp300.000,00.
Penurunan harga ini dilakukan oleh IM3 untuk menunjang silaturahmi antarkeluarga selama masa Ramadan.
Seperti untuk komunikasi melalui panggilan video, berbagi resep makanan berbuka puasa kepada keluarga, hingga pengunggahan konten-konten video kreatif di media sosial.
Meskipun terdapat pengurangan harga dalam kuota berukuran besar ini, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ritesh Kumar Singh, menyatakan bahwa kualitas internet yang diberikan akan tetap terjaga.
Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ritesh Kumar Singh.
Kuota Freedom Internet 150GB ini dapat dibeli melalui berbagai cara dan tempat, mulai dari outlet/konter terdekat, melalui menu *123# atau *888# dari aplikasi panggilan telefon, melalui aplikasi MyIM3, melalui kontak WhatsApp resmi IM3, hingga melalui berbagai e-commerce yang ada di Indonesia.
Paket Internet Murah Ramadan XL Axiata, Solusi Tepat untuk Ibu-ibu!
Baca SelengkapnyaBerikut peristiwa mengerikan saat internet mati total di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BAKTI membeberkan rencana koneksi internet di IKN nantinya.
Baca SelengkapnyaKoneksi ini masih bersifat riset yang telah dibuktikan oleh para gabungan ilmuwan dunia.
Baca SelengkapnyaKekhawatiran muncul manakala Starlink melakukan perang harga dengan perusahaan internet lokal.
Baca SelengkapnyaRespons pengusaha internet mendengar statment pejabat pemerintah soal harga murah Starlink.
Baca SelengkapnyaKemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) meminta agar pemerintah juga memperhatikan perusahaan internet lokal.
Baca SelengkapnyaTiga perusahaan online travel yang sudah mendaftar itu ialah sebagai berikut.
Baca Selengkapnya