Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satelit Tunjukan Ada Bencana Mengerikan di China, Ini Penyebabnya

Satelit Tunjukan Ada Bencana Mengerikan di China, Ini Penyebabnya

Satelit Tunjukan Ada Bencana Mengerikan di China, Ini Penyebabnya

Data satelit menunjukan ada peristiwa aneh di daerah-daerah di China. 

Menurut sebuah studi baru yang dipublikasi di jurnal Science, hampir separuh dari kota-kota besar di Tiongkok sedang tenggelam.

Akibat hal tersebut, jutaan masyarakat Tiongkok saat ini terancam oleh bencana banjir.

Sebuah tim peneliti dari berbagai universitas di Tiongkok melakukan penelitian terhadap 82 kota di Tiongkok, termasuk semua kota yang memiliki populasi lebih dari dua juta jiwa.

Satelit Tunjukan Ada Bencana Mengerikan di China, Ini Penyebabnya

Dengan melihat periode antara tahun 2015 hingga 2022, tim peneliti berhasil mendapat temuan bahwa 45% dari wilayah urban Tiongkok mengalami subsidensi/penurunan muka tanah lebih dari 3 mm per tahun, seperti dikutip dari ScienceAlert dan BBC, Selasa (30/4).

Di lain sisi, terdapat sekitar 16% tanah urban Tiongkok yang mengalami penurunan lebih cepat dari 10 mm per tahun, yang oleh para ilmuwan disebutkan sebagai sebuah penurunan yang cepat.

Dengan kata lain, hal ini berarti 67 juta orang saat ini tinggal di daerah yang sedang tenggelam dengan cepat.

Para peneliti mengatakan bahwa kota-kota yang menghadapai masalah terburuk terkonsentrasi di lima wilayah, yaitu wilayah di sekitar kota Harbin dan Changchun, wilayah sekitar kota Beijing dan Tianjin, wilayah sekitar kota Zhengzhou dan Pingdingshan, wilayah sekitar kota Wenzhou dan Fuzhou, serta wilayah sekitar kota Kunming dan Nanning.



 

Satelit Tunjukan Ada Bencana Mengerikan di China, Ini Penyebabnya

Untuk mendapatkan berbagai temuan tersebut, tim peneliti menggunakan data yang diambil dari satelit Setinel-1 untuk mengukur gerakan vertikal tanah di seluruh Tiongkok.

Salah satu kota yang sedang tenggelam tersebut adalah Shanghai, kota dengan penduduk terbanyak di Tiongkok. Shanghai terus mengalami penurunan, meski ia telah tenggelam lebih dari 3 meter selama satu abad terakhir.

Penulis studi tersebut mengatakan bahwa faktor utama yang paling berpengaruh terhadap penurunan permukaan tanah adalah adanya kehilangan air tanah, yaitu dengan pengambilan air di bawah atau di dekat kota-kota untuk digunakan penduduk setempat.

Para ilmuwan menyebutkan bahwa urbanisasi yang cepat dalam beberapa dekade terakhir telab dibarengi dengan pengambilan air yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Di Tiongkok, bayak orang yang tinggal di daerah yang baru-baru ini mengalami sedimentasi, secara geologis. Jadi, ketika Anda mengambil air tanah atau mengeringkan tanah, tanah tersebut cenderung menurun/amblas,” jelas Profesor Robert Nicholls dari Universitas East Anglia, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.


Studi tersebut menyarankan bahwa penyelesaian masalah bisa terdapat di “pengendalian pengambilan air tanah yang berkelanjutan dalam jangka panjang.”

Beberapa penyebab lain dari penurunan permukaan tanah tersebut adalah faktor geologis, berat yang dimiliki oleh bangunan, sistem transportasi perkotaan, penambangan mineral dan batu bara, dan sebagainya.



 

Satelit Tunjukan Ada Bencana Mengerikan di China, Ini Penyebabnya

Menurut laporan Reuters, penurunan muka tanah telah menyebabkan kerugian lebih dari 7,5 miliar yuan atau sekitar Rp16,8 triliun bagi pemerintah Tiongkok.

Masalah ini bukan hanya terjadi di Tiongkok. Menurut studi lain, terdapat sekitar 6,3 juta km persegi dari tanah di seluruh dunia yang berisiko mengalami penurunan. 

Baru Dua Tahun, Stasiun Luar Angkasa China Rusak, Ini Penyebabnya
Baru Dua Tahun, Stasiun Luar Angkasa China Rusak, Ini Penyebabnya

Stasiun luar angkasa China dikabarkan rusak. Padahal baru dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Satelit Ungkap China Nekat Bangun Pangkalan Udara di Pulau Sengketa Laut China Selatan, Ini Buktinya
Satelit Ungkap China Nekat Bangun Pangkalan Udara di Pulau Sengketa Laut China Selatan, Ini Buktinya

China benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.

Baca Selengkapnya
Setelah Lebih dari 40 Tahun, AS Bakal Mendarat Lagi di Bulan Pekan Ini
Setelah Lebih dari 40 Tahun, AS Bakal Mendarat Lagi di Bulan Pekan Ini

Harapan Amerika Serikat (AS) untuk mendarat kembali di bulan dapat terwujud pada pekan ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Unik dan Misterius tentang Tembok Besar China Menurut Sains, Salah Satunya Sulit Dilihat dari Luar Angkasa
Fakta Unik dan Misterius tentang Tembok Besar China Menurut Sains, Salah Satunya Sulit Dilihat dari Luar Angkasa

Berikut fakta unik tentang tembok besar China menurut sains.

Baca Selengkapnya
China Bersiap Luncurkan Roket ke Bulan: Eksplorasi Luar Angkasa Baru!
China Bersiap Luncurkan Roket ke Bulan: Eksplorasi Luar Angkasa Baru!

Ini sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.

Baca Selengkapnya
China Punya Ambisi Lepas Ketergantungan Teknologi AI dari AS
China Punya Ambisi Lepas Ketergantungan Teknologi AI dari AS

Tiongkok tak ingin punya ketergantungan dengan teknologi AI besutan AS.

Baca Selengkapnya
Banyak Orang Dibuat Terkejut setelah Tahu Seberapa Sering Menatap Layar HP
Banyak Orang Dibuat Terkejut setelah Tahu Seberapa Sering Menatap Layar HP

Riset ini membuat banyak orang tak sadar berapa lama mereka menatap layar HP.

Baca Selengkapnya
Matahari dan Bulan Dianggap Sakral Buat Suku ini, Ada Pantangan-pantangan yang Tak Boleh Dilanggar
Matahari dan Bulan Dianggap Sakral Buat Suku ini, Ada Pantangan-pantangan yang Tak Boleh Dilanggar

Matahari dan Bulan dijadikan sumber kepercayaan suku ini sehingga apa yang terjadi pada keduanya adalah sakral.

Baca Selengkapnya
Sains Jelaskan Mengapa Manusia Begitu Percaya Adanya Hantu
Sains Jelaskan Mengapa Manusia Begitu Percaya Adanya Hantu

Sebagian besar orang-orang percaya hantu. Namun ada pendapat secara ilmiah yang bisa menjelaskan perkara ini.

Baca Selengkapnya