Bukti Kebiadaban Israel di Rafah, Penampakan Mayat-mayat Tertimpa Bangunan yang Dibom Memilukan Hati
Israel kembali melakukan penyerangan ke ke wilayah Jalur Gaza, Palestina.
Israel Serang Rafah
Melansir dari cuitan akun X @QudsNen, membagikan video merekam detik-detik pasca Israel menyerang sebuah bangunan di Rafah.
Dalam video yang dibagikan, beberapa mayat terlihat tergeletak di bawah reruntuhan bangunan.
Sementara orang yang selamat di lokasi berusaha menyingkirkan puing-puing bangunan yang menimpa para korban.
"Israel terus menargetkan daerah padat penduduk di Rafah, yang mengakibatkan kematian.
(pada) puluhan warga sipil Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan," tulis keterangan unggahan.
Pemandangan memilukan itupun langsung ramai mendapat sorotan di media sosial.
Banyak pihak kini kembali menuntut Israel untuk menghentikan genosida.
berita untuk kamu.
Korban Tewas di Palestina
Serangan Israel di perbatasan Rafah sejak Senin (6/5) malam, menyebabkan 27 orang tewas termasuk enam wanita dan sembilan anak-anak.
Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam mengaku bertanggung jawab atas serangan roket.
Israel mengklaim jika serangan di penyeberangan Kerem Shalom ke Gaza itu, menewaskan tiga tentaranya.
Dilansir Reuters dan Al Arabiya, tak lama setelah itu, Israel melancarkan serangan udara balasan yang menghantam sebuah rumah di Rafah.
200 hari sejak Israel memborbardir Gaza, lebih dari 34 ribu orang dinyatakan telah tewas.
Total korban jiwa tercatat menjadi 34.654 orang dan korban luka mencapai 77.908 orang.
Jumlah tersebut dihitung sejak konflik Palestina-Israel pecah pada 7 Oktober 2023.
Seolah tak ada lagi tempat yang aman di Gaza, banyak negara kembali menuntut Israel untuk segera membebaskan daerah kantong tersebut.
Dilansir dari laman antaranews, pemerintah China menyerukan agar pasukan Israel berhenti dalam melakukan serangan di Rafah.
"China sangat prihatin atas Israel yang melakukan operasi militer darat di Rafah.
Kami menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, berhenti serang Rafah,"
kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dikutip dari laman antaranews (8/5/2024).
- Khulafa Pinta Winastya
Bantuan kemanusiaan masih sulit untuk masuk memenuhi 1,4 juta warga sipil Palestina yang mengungsi di wilayah Rafah.
Baca SelengkapnyaWarga Gaza di Rafah melaksanakan salat Idulfitri di masjid yang hancur dibom Israel.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan pemakaman di jalur Gaza yang rusak parah karena dibongkar oleh tentara Israel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di tengah puing bangunan yang hancur oleh serangan Israel, ada pemandangan memilukan sebuah keluarga Palestina di Rafah.
Baca SelengkapnyaMayat-mayat ini ditemukan setelah pasukan Israel menarik diri dari Gaza utara.
Baca SelengkapnyaKondisi Kota Rafah semakin buruk dengan adanya serangan udara dan rencana serangan darat yang dilakukan Israel.
Baca SelengkapnyaSebagian mayat tidak utuh dan sebagian dikembalikan hanya dalam bentuk potongan tubuh.
Baca SelengkapnyaSetelah menyatakan Rafah adalah zona aman untuk warga sipil, Israel mengancam akan menyerang daerah tersebut yang kini menampung 1.5 juta warga Palestina.
Baca SelengkapnyaDi tengah puing mereka khusyuk menjalankan ibadah di jalanan dekat dengan masjid yang hancur dibom Israel.
Baca Selengkapnya