Sedang Seleksi Jasmani, Casis Polri ini Menangis Ayahnya Meninggal, AKBP Manang Langsung Mengandengnya 'Sabar ya'
Casis Polda Jabar dijemput perwira polisi AKBP Manang usai mendengar kabar ayahnya meninggal.
Casis Polda Jabar dijemput perwira polisi AKBP Manang usai mendengar kabar ayahnya meninggal.
Momen bermula saat Manang Soebeti merangkul seorang peserta casis bintara yang tengah mengikuti tes seleksi jasmani.
Manang menjemput casis yang diketahui bernama Reggi Aditya itu keluar dari barisan peserta lain setelah menyelesaikan serangkaian tes jasmani dari lari hingga berenang.
Manang Soebeti yang mengetahui kabar bahwa ayah Regggi telah meninggal dunia langsung memberitahu kepada Reggi.
Raut wajah semangat Reggi seketika menjadi sedih tatkala ia mendengar kabar duka dari AKBP Manang Soebeti.
Melihat peserta itu bersedih, AKBP Manang berusaha menenangkannya dengan mengusap-usap punggungnya.
"Bapak kamu meninggal dunia. Makanya saya dahulukan kamu, selain biar tenang bisa langsung pulang," kata Manang.
"Sabar ya," sambung Manang Soebeti.
Reggi sempat bertanya mengenai tes Antropometri yang belum ia jalani. Manang mengajak Reggi untuk mengikuti tes tersebut terlebih dahulu sebelum pulang.
"Tapi Antro saya gimana pak?" tanya Reggi Aditya.
"Antro dulu, habis itu pulang," jawab Manang.
Manang pun berpesan kepada Reggi untuk terus menjadi anak yang membanggakan orang tua dan kelak bisa jadi polisi yang baik.
"122 pak," jawab Reggi.
"Insya Allah, jadi polisi yang baik nanti yah. Jadi kebanggaan orang tua," kata AKBP Manang Soebeti.
Namun belakangan dikabarkan bahwa sosoknya telah naik menjadi Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) dan saat ini menjabat sebagai Direktur Resnarkoba Polda Riau.
Seorang polisi berpangkat Kombes menceritakan bahwa sang ayah hanya seorang Tamtama TNI, kini dirinya selangkah lagi bisa jadi Jenderal Polisi.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang adik yang rela berjalan 5 km setiap hari untuk antar sang kakak ikut seleksi Casis Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaSukses ditatap bangga jadi abdi negara, kini dia hanya mampu tersenyum haru di atas sang pusara ayah.
Baca SelengkapnyaRAS (16) menembakkan senapan angin PCP jenis Dejeluk hingga akhirnya terkapar dan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPelaku mempunyai dua orang istri dan mengaku kepada mereka jika dirinya anggota Polri.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi peraih Adhi Makayasa berikan arahan kepada ratusan anggota reserse.
Baca SelengkapnyaSimak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca Selengkapnya