Anomali Cuaca Disalahkan Jadi Penyebab Mahalnya Harga Beras
Namun dipastikan kondisi demikian tidak berlangsung lama melalui penanganan yang cepat.
Namun dipastikan kondisi demikian tidak berlangsung lama melalui penanganan yang cepat.
Direktur Utama PT Food Station Pamrihadi. Wiraryo menyebut anomali cuaca menjadi penyebab naiknya harga beras di pasaran.
Namun dipastikan kondisi demikian tidak berlangsung lama melalui penanganan yang cepat.
"Adanya keterbatasan produktivitas pada beras yang disebabkan karena anomali cuaca yang berdampak pada penurunan pasokan," kata Pamrihadi dalam rapat Komisi B DPRD DKI dikutip dari Antara.
Pamrihadi menuturkan, adanya anomali cuaca itu membuat hasil panen yang biasanya menghasilkan 7 ton kini menjadi hanya 5 ton beras saja.
Menurut dia, penyebab ini yang menciptakan ketidakseimbangan antara produksi dengan kebutuhan penggilingan beras sehingga berakibat terjadinya kelebihan kapasitas.
"Penggilingan beras bertambah sementara jumlah lahan tidak bertambah, sehingga terjadi rebutan gabah yang pada akhirnya mempengaruhi harga," tambahnya.
Sedangkan, penggilingan kecil sudah tidak dimungkinkan untuk produksi lantaran tidak adanya modal dan alat produksi yang kurang efisien.
Selain itu, perubahan cuaca dinilai juga mempengaruhi pergeseran masa tanam sehingga hasil panen tidak sebanding dengan permintaan konsumen yang tinggi.
"Seharusnya masa tanam dilakukan di September namun terjadi pergeseran di Desember sehingga mengakibatkan panen juga ikut bergeser," jelasnya.
Dengan demikian, PT Food Station Tjipinang Jaya mengambil langkah dengan memaksimalkan stok Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dengan menambah distribusi beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) 50 kilogram hingga jelang panen 2024.
Kemudian, untuk memaksimalkan ketahanan pangan pihaknya mendistribusikan ke modern retail sebanyak 15.000 ton untuk Idul Fitri 1445 Hijriah.
Menjelang Ramadan 2024, Pemprov DKI Jakarta terus menggelar program sembako murah di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta juga menggandeng pihak swasta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Pasar Jaya, Dharma Jaya, dan Food Station Tjipinang dalam menyelenggarakan sembako murah.
Harga gabah maupun beras masih tinggi dengan harga rata-rata Rp 7000 per kilogram gabah kering.
Baca SelengkapnyaKondisi cuaca panas dan terik menyengat menyebabkan risiko munculnya sejumlah masalah yang membuat kita merasa lemas dan lelah.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaDampak El Nino akan menganggu komoditas tanaman utama, seperti gandum, jagung, beras, kedelai, dan sorgum.
Baca SelengkapnyaUntuk memahami lebih dalam tentang cuaca, kita perlu menjelajahi pengertian cuaca itu sendiri, unsur-unsur, dan bagaimana dampaknya bagi manusia.
Baca SelengkapnyaCuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu.
Baca SelengkapnyaDijelaskan Wisnu, pelanggan merupakan salah satu faktor penting terhadap penjualan Pupuk Kaltim, sehingga pelayanan yang diberikan pun terus dimaksimalkan.
Baca SelengkapnyaCuaca Panas Bikin Suhu Udara Terasa Makin Gerah, BMKG Ungkap Penyebab Utamanya
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca Selengkapnya