DPR gerah berita pencalonan Dahlan jadi Presiden
Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan termasuk salah satu figur yang disebut-sebut sebagai sosok yang pas untuk dicalonkan menjadi calon presiden di pilpres tahun depan. Isu tersebut sudah santer terdengar sejak beberapa tahun terakhir.
Dukungan dari masyarakat mengalir deras untuk Dahlan. Tapi ternyata tidak dengan DPR. DPR justru gerah dengan berita yang mengaitkan Dahlan dengan pencalonan presiden.
Salah satu anggota komisi VI DPR, Muhajir mengaku merasa terganggu dengan isu dan pemberitaan yang menyebutkan bahwa Dahlan ingin menjadi presiden. Dia justru menyarankan agar Dahlan fokus bekerja sebagai menteri dan tidak memikirkan isu tersebut.
"Memang ini hak bapak. Tapi kalau bapak ingin jadi Presiden tinggalkan Kementerian BUMN," jelasnya dalam rapat di Komisi VI DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/4).
Menurutnya isu dan kabar pencalonan Dahlan menjadi capres justru membuat Dahlan tidak profesional menjalankan tugasnya sebagai Menteri BUMN. Muhajir yang merupakan politikus PAN secara lantang meminta Dahlan menjawab pertanyaan apakah Dahlan ingin jadi Presiden atau tidak.
"Kita mau profesional. Bapak profesional kami juga profesional. Tapi bapak tolong jawab mau dicalonkan atau tidak menjadi Presiden," tanyanya. Dahlan belum menjawab pertanyaan dari anggota Komisi VI tersebut.
Sebelumnya, Dahlan Iskan menyatakan siap maju sebagai calon presiden. Dahlan tak malu-malu kucing lagi menyatakan keinginannya. "Mau enggak mau ya harus siap," kata Dahlan ketika meresmikan 'Rumah Kita', Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/1).
Dahlan pun mengaku sudah mendapat tawaran dari partai lain untuk mengusung dirinya menjadi presiden pada pemilu 2014 mendatang.
Ketika ditanya siapa yang pantas memimpin bangsa Indonesia di 2014 mendatang. Ini jawaban Dahlan.
"Mahfud MD dan Dahlan Iskan," imbuhnya.
Dia memilih Mahfud MD karena berbagai survei menyatakan elektabilitas Ketua MK tersebut memang tinggi dan popularitasnya pun meningkat seiring sepak terjangnya di kancah perpolitikan nasional.
Meskipun demikian dirinya akan mempertimbangkan terlebih dahulu karena dirinya masih berada dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulkifli Hasan pun menyampaikan komitmen pemerintah untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh barang kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaTaufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaDPD tidak ingin terjadi dualisme kekuasaan antara presiden dan wakil presiden yang dapat berpotensi menimbulkan pecah kongsi antara keduanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menekankan pentingnya Undang-Undang Perampasan Aset. Namun, belum ada kejelasan mengenai kelanjutan pembahasan RUU ini di DPR.
Baca SelengkapnyaAliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaGanjar membeberkan sampai pagi ini, dirinya sama sekali tidak menerima undangan dari KPU RI.
Baca SelengkapnyaDPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaMK memutuskan pada sidang PHPU hari ini bahwa tuduhan tersebut tidak beralasan.
Baca Selengkapnya