Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta seputar kapal angkut BBM terbesar sejagat milik Pertamina

Fakta seputar kapal angkut BBM terbesar sejagat milik Pertamina Peresmian kapal Pertamina Gas I. ©2014 merdeka.com/handout Pertamina

Merdeka.com - Sebuah kapal nampak mencolok di dermaga Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Badan kapal berwarna oranye menyala, bertuliskan 'Pertamina Gas I' dalam huruf putih di ujung depan kedua sisi kapal itu.

Sebelum berlabuh di Indonesia, kapal itu menempuh perjalanan panjang dari Korea Selatan. Pada 23 September 2013, moda transportasi laut berjenis very large gas carrier (VLGC) itu rampung dan siap dikirim ke Tanah Air.

Dengan tulisan di badan kapal sudah bisa ditebak bahwa kapal itu milik PT. Pertamina . Kehadiran kapal itu menambah jumlah armada pengangkut dan pendistribusi BBM milik Pertamina . Saat ini Pertamina memiliki 57 kapal pengangkut BBM.

Kapal ini disebut-sebut memenuhi persyaratan badan klasifikasi International yang disertifikasi oleh Lloyd Register Inggris itu. Bahkan, Pertamina mengklaim kapal ini sebagai kapal pengangkut BBM terbesar di dunia. Kapal ini jadi kebanggaan Pertamina karena ukurannya terbesar sejagat buat kategori pengangkut produk migas.

Pembelian kapal ini merupakan bagian dari Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2012-2016. Selama periode itu, perusahaan pelat merah ini menggelontorkan dana hingga USD 2,4 miliar.

Pertamina sejak lama terlalu bergantung pada penyewaan kapal swasta untuk distribusi bahan bakar di Tanah Air. Total, perusahaan pelat merah itu mengoperasikan 187 kapal untuk kepentingan distribusi.

Merdeka.com merangkum fakta-fakta seputar kapal terbesar di dunia milik perusahaan pelat merah ini. Berikut paparannya.

Telan dana Rp 918 miliar

PT Pertamina (Persero) selaku pemilik kapal girang luar biasa. Setelah berbulan-bulan digarap para pekerja Hyundai Heavy Industries di Kota Ulsan, Korsel, akhirnya pengangkut elpiji itu lahir.

Dengan adanya 'Pertamina Gas I', maka BUMN energi itu memiliki 57 kapal secara keseluruhan untuk mendistribusikan BBM. Pembuatan kapal dimulai pada 26 Januari 2012, menelan dana hingga USD 76 juta atau setara Rp 918,4 miliar.

Terbesar di dunia

PT Pertamina (Persero) resmi mendapat tambahan armada pengangkutan elpiji untuk distribusi ke Indonesia Timur. Penyerahan resmi kapal diberi nama Pertamina Gas I oleh Hyundai asal Korea Selatan selaku pabrikan perakit akan dilakukan Selasa (12/2), di Tanjung Uban, Batam, Kepulauan Riau.

Kapal berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) ini diklaim Badan Usaha Milik Negara bidang energi itu sebagai kapal yang tak punya pesaing dari segi ukuran.

"Ini merupakan kapal VLGC terbesar pertama di dunia yang dibangun dengan kerjasama antara Pertamina dan Hyundai selaku galangan kapal terbesar dunia," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya di Batam, Selasa (11/2).

Ukuran dua kali lapangan sepak bola

Kapal ini jadi kebanggaan Pertamina karena ukurannya terbesar sejagat buat kategori pengangkut produk migas. Panjang 'Pertamina Gas I' kurang lebih dua kali lapangan bola. Sementara lebar kapal ini mencapai 36 meter, kedalaman 22,3 meter, bobot mati 54,4 ton, dan sanggup membawa muatan 84.000 cubic metric (setara dengan 50.000 ton) elpiji.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya yang juga hadir di kesempatan itu ikut bungah. Dia mengklaim, kendati digarap Hyundai, insinyur dari pihaknya ikut berperan merancang kapal pengangkut terbesar di dunia ini.

"Kerja sama tersebut dimulai dari tahapan desain, pengawasan hingga pengiriman dari Korea Selatan ke Indonesia juga diawaki penuh oleh crew Pertamina ," serunya.

Gudang penyimpanan BBM

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya bangga, kapal raksasa itu multifungsi. Tak cuma buat mengangkut elpiji, tapi bisa pula difungsikan sebagai gudang penyimpanan BBM bergerak (floating storage).

"Sekaligus sebagai dermaga untuk memindahkan muatan ke kapal-kapal elpiji kecil untuk distribusi ke berbagai wilayah," kata dia.

Mulai sekarang, lautan Indonesia akan dijelajahi oleh kapal berukuran jumbo ini. Pertamina sudah menegaskan, prioritas distribusi 'Pertamina Gas I' adalah kawasan timur Indonesia.

Buah karya Indonesia-Korea Selatan

Perusahaan pelat merah ini menggandeng pabrikan Hyundai asal Korea Selatan buat memproduksi kapal tersebut. Biaya produksinya menelan dana hingga USD 76 juta.

Hanung mengatakan insinyur Pertamina ikut mendesain kapal itu, buat disesuaikan dengan kebutuhan pengangkutan di wilayah perairan Tanah Air.

Kerja sama Pertamina-Hyundai berjalan dari tahapan desain, pengawasan hingga delivery dari Korea Selatan ke Indonesia juga diawaki penuh kru Pertamina .

Hanung mengklaim biaya sewa kapal Pertamina bisa ditekan dengan kepemilikan alat angkut sendiri. Itu sebabnya VLGC buatan Korsel ini diarahkan ke rute-rute distribusi yang berbiaya tinggi, terutama Indonesia timur.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertamina: Indonesia Tak Bergantung BBM dari Timur Tengah
Pertamina: Indonesia Tak Bergantung BBM dari Timur Tengah

Pertamina mengatakan bahwa suplai BBM terus dijaga di level 20 hari dan telah diamankan dari produksi kilang dan kargo dari kawasan Asia.

Baca Selengkapnya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Terbakarnya Kapal di Pelabuhan Cilacap, Seorang Nakhoda Jadi Korban
Fakta di Balik Terbakarnya Kapal di Pelabuhan Cilacap, Seorang Nakhoda Jadi Korban

Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao
Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao

Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Layani Bahan Bakar Ramah Lingkungan untuk Kapal Pesiar Internasional di  Bali
Pertamina Patra Niaga Layani Bahan Bakar Ramah Lingkungan untuk Kapal Pesiar Internasional di Bali

Langkah tersebut bagian dari dukungan untuk program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Baca Selengkapnya
Kapal Pembawa Logistik Suara Pemilu 2024 Kecelakaan di Perairan Mentawai
Kapal Pembawa Logistik Suara Pemilu 2024 Kecelakaan di Perairan Mentawai

Kapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.

Baca Selengkapnya
Gaji Pelaut di Kapal Bulk Carrier Bikin Tepuk Jidat, Tak Main-Main Dibayarnya Pakai Dolar
Gaji Pelaut di Kapal Bulk Carrier Bikin Tepuk Jidat, Tak Main-Main Dibayarnya Pakai Dolar

Belum lama ini, salah satu kru kapal Bulk Carrier membocorkan informasinya yang bikin tepuk jidat.

Baca Selengkapnya
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.

Baca Selengkapnya
Kapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang

Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah

Baca Selengkapnya