Gara-Gara AI, Google PHK Ratusan Karyawan
Perubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.
Perubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.
Google melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya di berbagai divisi di seluruh dunia seperti Google Assistannt, Services dan Device.
Juru bicara Google mengatakan PHK Asisten Google didorong oleh pergeseran fokus ke arah kecerdasan buatan atau AI, di tengah rencana untuk lebih mengintegrasikan model AI terbaru perusahaan ke dalam produk-produknya.
PHK tersebut juga berdampak pada divisi perangkat keras yakni, Pixel, Nest, dan Fitbit dan sebagian dari tim augmented reality (AR) akan diberhentikan. Tak hanya itu tim teknik inti Google juga terkena dampaknya.
Ia mengatakan pihaknya sedang berupaya mencari peran lain untuk beberapa karyawan yang terkena dampak di tengah restrukturisasi.
"Kami berinvestasi secara bertanggung jawab pada prioritas terbesar perusahaan kami dan peluang signifikan di masa depan," ujar Juru Bicara itu, dikutip dari CNN, Sabtu (13/1).
Keputusan PHK Google tersebut menyusul pengumuman oleh Amazon mengenai PHK pada cabang film dan televisinya serta di Twitch, platform streaming langsung perusahaan tersebut.
Hal ini terjadi setelah gelombang PHK pasca-pandemi melanda industri teknologi dan perekonomian secara lebih luas, serta peningkatan jumlah pekerja di kantor oleh perusahaan-perusahaan teknologi setelah menghabiskan sebagian besar masa pandemi untuk mempromosikan budaya yang mengutamakan jarak jauh.
PHK kali ini merupakan pengurangan karyawan terbesar yang memang sudah direncanakan.
Baca SelengkapnyaGoogle terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.
Baca SelengkapnyaBerawal dari ini, banyak karyawan Google yang memprotes kebijakan kerja sama perusahaan dengan Israel.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
Baca SelengkapnyaModel AI generatif ini akan menjadi penerus dari GPT-4 yang telah diluncurkan di tahun lalu.
Baca SelengkapnyaWEF melaporkan bahwa dominasi penggunaan kecerdasan buatan atau AI akan berdampak pada struktur pasar tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaMeski mengubah iklim pekerjaan, AI tidak berarti menjadi malapetaka dan kesuraman bagi semua pekerja.
Baca Selengkapnya