Hidrogen Hijau Bisa Jadi Bahan Bakar Sepeda Motor, Lebih Murah dari Bensin dan Motor Listrik
Hidrogen hijau sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang 4 kali lebih murah dari Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hidrogen hijau sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang 4 kali lebih murah dari Bahan Bakar Minyak (BBM).
PT PLN (Persero) tengah menyiapkan hidrogen hijau sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang 4 kali lebih murah dari Bahan Bakar Minyak (BBM).
Selain itu, hidrogen hijau atau green hydrogen juga diklaim lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi.
Perseroan juga turut membangun hydrogen production di pembangkit listrik tenaga panas bumi atau PLTP Kamojang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Ada tambahan sekitar 4,3 ton per tahun. Jadi totalnya ada 203 ton green hydrogen dari 22 pembangkit kami yang diproduksi oleh PLN" ujar Darmawan saat meresmikan pilot project Hydrogen Refueling Station (HRS) Senayan di Jakarta, Rabu (21/2).
merdeka.com
"Artinya ada 128 ton green hydrogen yang bisa digunakan untuk sektor transportasi," kata Darmawan.
Lebih lanjut, Darmawan juga membuat perbandingan antara menggunakan BBM dan hidrogen hijau. Ia menyebut ongkos pemakaian green hydrogen jauh lebih murah dari penggunaan BBM yang sebesar Rp1.300 per km.
Tak hanya itu, bahan bakar bertenaga hidrogen hijau juga lebih hemat dibanding kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Dengan perbandingan, tarif home charging sebesar Rp350 sampai Rp400 untuk jarak tempuh 1 km. Sementara ultra fast charging Rp555 per km.
Darmawan mengabarkan, dengan tingkat produksi 128 ton per tahun, PLN bisa menyediakan energi untuk 438 mobil per tahun.
Selain murah, hidrogen hijau juga disebutnya bisa mengurangi konsumsi BBM, 1,59 juta liter per tahun, hingga kontribusi terhadap penurunan emisi 4,15 juta kg CO2 per tahun.
"Sementara kalau BBM, 1 liter bensin emisi CO2 adalah 2,4 kg. Jadi untuk 1 km adalah sekitar 240 gram. Kalau ini emisinya adalah nol karena menggunakan green hydrogen," imbuh Darmawan.
"Jadi saya melihatnya energi impor digeser menjadi energi domestik, energi mahal menjadi murah, energi dengan emisi gas rumah kaca tinggi menjadi emisi gas rumah kaca yang sangat rendah," pungkasnya.
Pelaku baru bebas tahun 2021 kasus yang sama yakni pencurian kendaraan bermotor
Baca SelengkapnyaYana Suryana, menderita luka serius di perut akibat sabetan senjata tajam pencuri sepeda motor di Jalan Roda Hias, Serpong, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKemenhub merinci jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek sebanyak 753.487 kendaraan dan 1.506.974 orang.
Baca SelengkapnyaInsiden kecelakaan tersebut didominasi oleh moda transportasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Baca SelengkapnyaBahkan, beberapa model motor listrik buatan Indonesia ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Yuk simak !
Baca SelengkapnyaMotor listrik dengan harga terjangkau ini bisa mulai dibeli besok, 19 Maret 2024 mulai pukul 00.00 WIB.
Baca Selengkapnya