Janji Manajemen Sepatu Bata, Alihkan Pegawai Kena PHK ke Pabrik Lain
Penutupan pabrik itu berimbas terhadap 233 pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Penutupan pabrik itu berimbas terhadap 233 pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah bertemu dan menggelar diskusi bersama manajemen PT Sepatu Bata Tbk (BATA) terkait dengan isu penutupan pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.
Penutupan pabrik itu berimbas terhadap 233 pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Dari hasil diskusi tersebut, Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki (ITKAK) Kemenperin, Adie Rochmanto Pandiangan mengatakan, manajemen Bata berjanji tidak akan meninggalkan pegawai yang terkena PHK begitu saja.
"Pekerja di usia produktif yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan dialihkan ke pabrik sepatu lain di sekitar Purwakarta," ujar Adie dalam pertemuan dengan manajemen PT Sepatu Bata Tbk yang berlangsung Rabu (8/5).
Dia menyampaikan, dari hasil dialog terungkap keputusan penutupan lini manufaktur atau produksi oleh manajemen Sepatu Bata berkaitan dengan strategi bisnis yang dilakukan dalam rangka refocusing pada lini penjualannya (store).
Hal ini merupakan langkah perusahaan guna menghadapi persaingan industri sepatu di dalam negeri.
"Direksi menyampaikan, dalam rangka efisiensi dan memperhatikan trend pasar yang cepat dan bervariasi, maka PT Sepatu Bata Tbk fokus pada pengembangan produk dan desain yang memenuhi selera pasar," kata Adie.
Berdasarkan pernyataan PT Sepatu Bata Tbk, pabrik Purwakarta sebenarnya hanya bagian kecil dari keseluruhan bisnis perusahaan. Demikian juga dari sisi produksi, masih sangat kecil jika dibandingkan dengan produsen sepatu lainnya.
*Karenanya, menurut manajemen, penutupan pabrik Purwakarta merupakan langkah paling realistis," ungkap Adie.
Perusahaan berpendapat, fokus pada bisnis ritel penting untuk dilakukan dalam rangka mengembalikan kinerja bisnis dan penjualan yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan.
Adie menyampaikan, PT Sepatu Bata Tbk berjanji strategi bisnis ini tetap menjamin produk yang dijual masih bersumber dari produsen dalam negeri yang selama ini bekerja sama dengan mereka, seperti PT Prestasi Ide Jaya dan enam pabrik lainnya.
"Diharapkan, strategi ini dapat meningkatkan penjualan, yang pada gilirannya akan meningkatkan juga produksi di tujuh pabrik tersebut," imbuh dia.
Akibat sepi order, PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap.
Baca SelengkapnyaDireksi Sepatu Bata Temui Pejabat Kemenperin, Ungkap Alasan di Balik Tutupnya Pabrik Berusia 20 Tahun
Baca SelengkapnyaPerusahaan melakukan inisiatif tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang melalui pemasok lokal dan mitra lainnya.
Baca SelengkapnyaPengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.
Baca SelengkapnyaSkema tersebut dapat memberikan kemudahan bagi wajib pajak orang pribadi maupun pemberi kerja untuk melakukan pemotongan pajak karyawan.
Baca SelengkapnyaIa kebanjiran pesanan berbagai alat peraga kampanye untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pabrik Pokphand di Makassar Renggut Korban Jiwa, 1 Pekerja Meninggal dan 14 Lainnya Terluka
Baca SelengkapnyaMenaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca SelengkapnyaBatas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca Selengkapnya