Jokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024
Dana ini digunakan untuk meningkatkan produktivitas, mobilitas dan konektivitas, serta pemerataan yang berkeadilan.
Dana ini digunakan untuk meningkatkan produktivitas, mobilitas dan konektivitas, serta pemerataan yang berkeadilan.
Presiden Joko Widodo mengatakan, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 mengalokasikan dana untuk bidang infrastruktur sebesar Rp422,7 triliun. Dana ini digunakan untuk meningkatkan produktivitas, mobilitas dan konektivitas, serta pemerataan yang berkeadilan. "Diarahkan untuk penguatan penyediaan pelayanan dasar, peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas," kata Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2024 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2023 - 2024, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (16/8).
Anggaran infrastruktur juga akan digunakan untuk meningkatkan jaringan irigasi melalui pembangunan bendungan, saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier, serta penyediaan infrastruktur di bidang energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan berkelanjutan.
Lalu, pemerataan akses teknologi informasi dan komunikasi, serta mendukung proyek-proyek strategis, termasuk pembangunan IKN.
Kemudian untuk mendukung strategi transformasi ekonomi di bidang ketahanan pangan dialokasikan anggaran sebesar Rp108,8 triliun.
"Yang diprioritaskan untuk peningkatan ketersediaan, akses, dan stabilisasi harga pangan, peningkatan produksi pangan domestik, penguatan kelembagaan petani dan dukungan pembiayaan serta perlindungan usaha tani," sebut Jokowi.
Anggaran ketahanan pangan tersebut, kata Jokowi, juga akan digunakan untuk percepatan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pangan, pengembangan kawasan food estate serta penguatan cadangan pangan nasional.
Kepala Negara menyampaikan bahwa pemerintah terus mendorong agar aktivitas ekonomi bernilai tambah tinggi, diantaranya dengan mendorong hilirisasi sumber daya alam hingga dukungan fiskal berupa insentif perpajakan dan berbagai insentif fiskal lainnya.
"Selama ini telah diberikan dukungan terhadap pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Hal ini untuk mendorong percepatan transformasi ekonomi untuk penciptaan nilai tambah yang tinggi, perluasan kesempatan kerja dan penggunaan energi yang ramah lingkungan sehingga dapat menurunkan emisi serta efisiensi subsidi energi," tutur Jokowi.
Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur jalan dilakukan untuk efisiensi transportasi dan distribusi logistik sehingga dapat menumbuhkan ekonomi di daerah.
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan dua BUMN Indonesia, berhasil mendapatkan proyek senilai Rp8,5 triliun dari pemerintah Filipina.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk penanganan jalan-jalan rusak di daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin Presiden terpilih bisa melanjutkan program-program dan pembangunan infrastruktur yang menjadi warisannya.
Baca SelengkapnyaDi Sulawesi Tengah, Presiden Jokowi akan meresmikan sejumlah infrastruktur
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca Selengkapnya