Kejar Target Ekonomi Digital, Indonesia Masih Butuh 9 Juta Ahli IT Hingga 2030
Pemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Pemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin mengatakan, Indonesia masih kekurangan 9 juta digital talent hingga 2030 mendatang. Digital talent merupakan sumber daya manusia (SDM) dengan kemampuan menguasai teknologi digital.
"Kita masih memerlukan sekitar 9 juta digital talent sampai dengan tahun 2030," ujar Rudy dalam acara Media Briefing di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (4/12).
Artinya, Indonesia membutuhkan sebanyak 600 ribu ahli IT di setiap tahunnya. Khususnya di bidang IT spesialis cloud, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), dan lainnya.
"Artinya, bulan hanya mampu memahami teknologi yang biasa seperti programmer," ucapnya.
Merdeka.com
Merdeka.com
Seiring banjirnya investasi usaha rintisan teknologi sekaligus pasar terbesar, sehingga wilayah ini secara langsung memainkan peran signifikan bagi perekonomian dunia.
Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady menilai, Indonesia menguasai nyaris separuh populasi Asia Tenggara, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Hingga Maret 2023, Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk dalam 10 besar negara dengan usaha rintisan terbanyak. Total startup Indonesia, sebagaimana dilaporkan Startup Ranking, mencapai 2.502 perusahaan.
Dengan posisi faktual tersebut, Indonesia bisa memimpin Asia Tenggara memaksimalkan potensi ekonomi di era digital seperti sekarang. Pertumbuhan usaha rintisan di Indonesia pun masih cukup prospektif.
Merdeka.com
Indonesia masih dihadapkan pada tantangan besar untuk menuju ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga terus mendorong perluasan pembangunan infrastruktur digital lainnya.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi ditargetkan capai 6-7 persen di 2045.
Baca SelengkapnyaKolaborasi yang dibangun Huawei selama ini diharapkan mempermudah terwujudnya Indonesia emas pada 2045.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Korea Selatan meluncurkan platform Ekonomi Digital Hijau (GDEP).
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital & momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 juga menjadikan ekonomi digital sebagai isu prioritas
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaWali Kota Khairul berhasil melakukan elektronifikasi dan mengadaptasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Baca Selengkapnya