Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Inflasi mengalami penurunan, namun belum serta-merta menurunkan suku bunga yang melonjak cukup tinggi dalam 18 bulan terakhir.
Inflasi mengalami penurunan, namun belum serta-merta menurunkan suku bunga yang melonjak cukup tinggi dalam 18 bulan terakhir.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati membeberkan kondisi perekonomian global di tahun 2024 masih dalam posisi lemah.
Di mana, inflasi mengalami penurunan, namun belum serta-merta menurunkan suku bunga yang melonjak cukup tinggi dalam 18 bulan terakhir.
Menurutnya, hal itu tentu bukan dalam posisi yang menguntungkan dalam perekonomian global dan domestik. Berbagai negara justru sedang dalam posisi lemah.
Biasanya, sebuah negara membutuhkan intervensi atau respons, baik dari intrumen fiskal maupun moneter. Namun jarak dari kebijakan moneter dan fiskal di berbagai negara sudah sangat terbatas.
"Di dalam geopolitik dan ekonomi global kita perlu mewaspadai karena situasi tidak membaik dan ada ketegangan baru bahkan perekonomian global di 2024 diperkirakan masih dalam posisi lemah," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jakarta, Kamis 22/2).
Meski demikian, Bendahara Negara itu menilai perkembangan inflasi global yang mulai menurun ini memberikan harapan bagi suku bunga tidak naik tinggi. Dia memperkirakan penurunan akan terjadi pada semester II-2024.
"Di sisi risiko kita melihat seluruh dunia Waktu 4 tahun lalu menggunakan instrumen fiskalnya menghadapi pandemi covid dan menghadapi inflasi serta suku bunga yang tinggi dalam jangka waktu jangka panjang. Hal itu menyebabkan policy space, baik fiskal maupun moneter dia berbagai negara jadi sangat terbatas," jelas dia.
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen. Ini merupakan posisi yang lebih baik jika dilihat dari keanggotaan G20 maupun ASEAN.
"Indonesia dalam situasi yang lebih baik," imbuhnya.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaBasis proyeksi pertumbuhan ekonomi itu ditopang oleh terkendalinya inflasi.
Baca SelengkapnyaPergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya