Lebaran 2020, Jasa Penukaran Uang Receh Sepi Peminat
Merdeka.com - Lebaran tahun ini jauh berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut juga juga dirasakan oleh penyedia jasa penukaran uang yang tersebar di berbagai jalanan ibu kota.
Salah satu penyedia jasa penukaran uang, Sarmin mengatakan, tahun lalu mendekati Lebaran banyak yang mencari jasa penukaran uang. Tahun ini justru sepi peminat.
"Tahun lalu, Lebaran ramai yang nukar uang pecahan Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 atau Rp20.000. Tahun ini sedih, sepi sekali," ujar Sarmin di Matraman, Jakarta Timur, Minggu (24/5).
Sarmin mengatakan, pada tahun lalu pihaknya bisa merogoh keuntungan sebesar Rp2 juta dalam satu minggu. Keuntungan tersebut diperoleh dengan mengerahkan seluruh anggota keluarga melayani penukaran uang di pinggir jalan.
"Tahun lalu saya ingat Rp2 juta itu untung kita sekeluarga. Tahun ini jangankan Rp2 juta, Rp500.000 saja tak ada padahal kita sudah bersiap di sini dari dua minggu sebelum Lebaran," paparnya.
Imbas Larangan Mudik
Dia menambahkan, sepinya minat penukaran uang disebabkan oleh larangan mudik oleh pemerintah. Selain itu, juga ada imbauan Lebaran di rumah masing-masing untuk pencegahan penyebaran Virus Corona.
"Kayaknya sepi karena nggak ada mudik ya. Biasanya kan orang-orang butuh untuk dibawa ke kampung halaman. Dia kerja jadi nggak sempat ke bank untuk nukar uang. Jadi tukar di sini. Lebaran juga di rumah saja, kalau di rumah saja artinya nggak ketemu saudara," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaBanyak orang menggunakan THR untuk sekedar membelanjakan kebutuhan lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum menukar uang, dianjurkan untuk melakukan pemesanan terlebih dahulu pada website Pintar.
Baca SelengkapnyaPemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.
Baca SelengkapnyaPotensi perputaran uang saat Lebaran 2024 diprediksi mencapai Rp153,7 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaAan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca Selengkapnya