Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mulai tahun depan, subsidi PLN perlahan dikurangi

Mulai tahun depan, subsidi PLN perlahan dikurangi relokasi gardu listrik beton. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemerintah yakin siap melaksanakan Performance Based Regulatory (PBR) terkait subsidi listrik pada tahun anggaran 2015. Ini adalah model pemberian subsidi yang tak lagi menggunakan metode Biaya Pokok Produksi (BPP).

Dari data Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, model pemberian subsidi listrik membuat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak terpacu menjalankan penghematan biaya operasional. Bahkan, Setiap ada kenaikan penjualan Rp 100 per Kilowatt Hour (KwH), EBITDA perseroan malah naik Rp 2,5 triliun. 

"Artinya kalau terjadi kenaikan BPP, kalau dibiarkan subsidi listrik terus naik," kata Kepala Pusat Pengelolaan Risiko Fiskal BKF Freddy R. Saragih di Jakarta, Selasa (22/7).

Penerapan sistem PBR ini sudah disepakati dalam rapat kantor wakil presiden tahun lalu. Disepakati karena belum bisa diterapkan dalam APBN 2014, maka model subsidi anyar itu dipakai untuk APBN 2015.

"Ini sesuai rapat di kantor wakil presiden dalam membahas target service level agreement kelistrikan," imbuh Freddy.

Mekanisme pemberian subsidi yang berbeda tersebut telah dipakai di banyak negara, misalnya Inggris, Spanyol, dan Prancis. Di ASEAN, Malaysia, Thailand, dan Filipina juga sudah memakai PBR kepada perusahaan penyedia listrik di negara masing-masing.

Freddy menggambarkan PBR ini artinya dalam jangka waktu tertentu, misalnya 4 tahun, PLN harus menjamin adanya pengurangan heat rate di pembangkit, biaya operasi bukan bahan bakar, serta ada peningkatan penghematan secara keseluruhan. 

Jika target itu bisa dicapai, maka pengurangan ongkos produksi itu akan dinikmati PLN langsung tanpa dianggap sebagai pengurang subsidi. 

"PBR ini nanti tujuannya ada kesepakatan antara pemerintah dan PLN, bahwa PLN harus meningkatkan efisiensi, memperbaiki kualitas pelayanan, dan menurunkan biaya produksinya," kata Freddy.

Sehingga, subsidi tahunan listrik akan dipatok tetap, sesuai kesepakatan pemerintah dan PLN terkait Kebutuhan Pendapatan operasi.

Ini berbeda dari kondisi saat ini, ketika subsidi listrik ikut naik seiring kenaikan bahan bakar. Dalam APBN-P 2014, subsidi listrik mencapai Rp 107,1 triliun. Naik dari nominal awal sebesar Rp 103,8 triliun.

Freddy menambahkan, skema anyar pemberian subsidi listrik ini diakui tidak serta merta memberikan dampak langsung pada penghematan anggaran negara. Menurutnya, industri kelistrikan adalah industri elektrifikasi besar, untuk penghematan sebesar Rp 100 triliun butuh lima tahun ke depan.

"Apakah bisa menurunkan jangka pendek tidak bisa, tapi kita bisa menjanjikan akan ada kenaikan transparansi subsidi listrik, jangka ke depan, baru bisa kita bicara," ucapnya.

Kepala Divisi Keuangan Korporasi PLN Rawan Insani mengakui, sistem susidi anyar akan memaksa BUMN listrik itu bekerja lebih keras. Dia berharap pemerintah bisa menetapkan target efisiensi yang masuk akal.

Misalnya, efisiensi pembangkit dia harap jangan disamaratakan. Sebab, sebagian pembangkit listrik PLN sudah berusia puluhan tahun, sehingga efektivitasnya tidak sama dengan mesin yang baru.

"Tentu pemerintah tidak akan membuat target yang dari langit, pasti ada perhitungan industri normal berapa, PLN juga akan menyampaikan PLN di lapangan seperti ini," kata Rawan.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran
Bersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran

Pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini

Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Subsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Subsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024

Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Segera Terbitkan Aturan Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta
Pemerintah Segera Terbitkan Aturan Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta

Subsidi konversi motor listrik juga akan naik dari sebelumnya Rp7 juta menjadi Rp10 juta.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah

Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Pelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya
Pelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya

PLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Warga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Warga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN

Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Resmi Terapkan Aturan Baru Tarif Efektif PPh 21, Begini Cara Memahaminya
Pemerintah Resmi Terapkan Aturan Baru Tarif Efektif PPh 21, Begini Cara Memahaminya

Aturan baru mengenai tarif efektif PPh 21 ini berlaku mulai 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya