Nekat Resign dari Pekerjaan, Pemuda 25 Tahun Ini Raup Cuan Ratusan Juta dari Jual Donat
Ayahnya pernah menjual donat saat kecil jadi modal Ega mantap berwirausaha.
Ayahnya pernah menjual donat saat kecil jadi modal Ega mantap berwirausaha.
Dengan nilai keuntungan itu, Ega Nur Akbar Malik bak seorang pejabat tinggi di sebuah perusahaan.
Dia merasa bosan dengan rutinitas sebagai karyawan.
kenang Ega dikutip melalui akun YouTube naikkelas, Jumat (10/5).
Mengingat, ayahnya pernah bekerja sebagai penjual donat di saat masih kecil.
"Akhirnya saya pulang ke Tasik, yang saya lakukan pertama itu langsung ke datang ke bapak saya, pak tolong ajarin bikin donat itu," ujarnya.
Meski demikian, kesuksesan tak langsung datang terhadap usahanya.
Dia juga hanya mampu membeli mesin pembuat donat ala kadarnya karena keterbatasan dana.
"Waktu itu hanya dengan bermodalkan apa adanya, kalau nggak salah beli gerobak sama mesin yang kapasitasnya 5 kilogram cuma itu aja, nggak ada lagi (buat) modal usaha," bebernya.
Saat ini, rata-rata penjualan donat miliknya berkisar 2.000 buah per hari.
Tak heran, jika kini pendapatan Ega mampu mengalahkan direksi perusahaan hanya dari bermodalkan kue donat.
"Sekarang penjualan donat si Bungsu setiap hari rata-rata sekitar 2.000, Rp4.000 dikali 2.000 kira-kira Rp200 sampai Rp230 juta per bulan," urainya.
Setelah resign dari BUMN, pria ini menjalankan bisnisnya hanya dengan modal Rp300.000.
Baca SelengkapnyaCerita bermula ketiga Ega lulus sekolah. Dia memutuskan untuk bekerja di ritel di salah satu Mal di Bekasi selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaCerita eks karyawan BUMN bangun bisnis keripik kentang rumahan.
Baca SelengkapnyaSeperti kebanyakan pengusaha pemula, Kurniawan tidak luput dari tantangan. Kurniawan dan istrinya benar-benar merasakan jatuh bangun membangun bisnis.
Baca SelengkapnyaPria ini memutuskan resign dari pekerjaannya saat sudah punya empat anak
Baca SelengkapnyaIjazah aslinya masih di tahan perusahaan, wanita ini putuskan jadi penjual bakso.
Baca SelengkapnyaPemuda ini rawat ibunya yang sakit selama 14 tahun. Ia rela resign dari kerja untuk fokus merawat sang ibu.
Baca SelengkapnyaDia memilih usaha bisnis penggergajian kayu di Majenang, Jawa Tengah bersama dengan salah satu rekannya.
Baca SelengkapnyaJika melihat latar belakang keluarga, Untung bukan berasal keluarga pengusaha. Ayahnya seorang sopir taksi, dan ibu guru honorer.
Baca Selengkapnya