Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Sumber penerimaan terbesar berasal dari Pajak penghasilan (Pph).
kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalan konferensi pers APBN KiTa, Jakarta, Senin (25/3).
Kemudian, Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan Pajak lainnya mencapai Rp2,56 triliun dan PPh Migas sebanyak Rp14,48 triliun dari target.
terang Sri Mulyani.
Bendahara Negara itu bilang, hal ini disebabkan oleh penurunan PPN dalam negeri dan PPh migas. Sedangkan PPh non migas masih tumbuh positif didukung oleh aktivitas ekonomi nasional.
tutur Ani sapaan akrabnya.
Lalu, PPh Final Rp30,79 triliun, PPN DN Rp65,03 triliun dan PPN Impor Rp51,30 triliun.
tutup Ani.
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaTerdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca Selengkapnya