SMF Kucurkan Pembiayaan Homestay Sebesar Rp1,5 Miliar untuk 24 KK di Gunung Kidul
SMF Kucurkan Pembiayaan Homestay Sebesar Rp1,5 Miliar untuk 24 KK di Gunung Kidul
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelontorkan pembiayaan homestay sebesar Rp1,5 miliar untuk 24 Kartu Keluarga (KK) di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, Yogyakarta.
"Di sini ada kurang lebih 24 kepala keluarga atau unit rumah yang kita biayai untuk homestay ini dengan nominal kurang lebih hampir Rp1,5 miliar," kata Direktur Keuangan dan Operasional PT SMF, Bonai Subiakto kepada media, Gunung Kidul, Yogyakarta, Jumat (3/5).
Bonai menjelaskan, pembiayaan homestay di Desa Nglanggeran menjadi pilot project inisiatif strategis SMF yang berhasil direalisasikan pada tahun 2019 yang bertujuan mendorong ekonomi daerah pada sektor perumahan di industri wisata agar terjadi perubahan baik secara sosial maupun ekonomi bagi masyarakat sekitarnya.
"Jadi program ini kita laksanakan dengan program CSR PT SMF dan oleh masyarakat dimanfaatkan untuk melakukan pengembangan renovasi atas rumah yang ditinggali," ucap dia.
Dia menjelaskan, pembiayaan homestay SMF di Desa Nglanggerang berkontribusi dalam mendukung peningkatan taraf hidup dan perekonomian warga.
Terhitung sejak tahun 2019-2023 total jumlah kunjungan wisatawan ke Nglanggeran mencapai 379,024 kunjungan baik wisatawan lokal maupun internasional.
Bonai menerangkan, konsep homestay di Desa Nglanggeran adalah tamu yang datang akan tinggal langsung bersama pemiliknya.
berita untuk kamu.
Sehingga, konsep pembiayaan homestay yang diusung PT SMF bisa membantu pemiliknya merenovasi kembali rumah mereka dan membuat para wisatawan yang tinggal menjadi lebih nyaman.
"Oleh karena itu, rumah yang dibiayai itu direnovasi, membuat para wisatawan yang tinggal di homestay menjadi lebih nyaman, entah itu kamarnya, kamar mandi, termasuk perangkat pendukungnya," tutur Bonai.
Bahkan Desa Nglanggeran ini berhasil menjadi destinasi wisata kelas dunia dengan meraih penghargaan sebagai Best Tourism Village 2021 dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).
"Desa Nglanggeran menjadi tujuan edukasi berbasis alam berbagai pelajar dan mahasiswa baik dari lokal dan internasional," tutup Bonai.
- Siti Ayu Rachma
Berawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaKuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca SelengkapnyaShio Imlek tahun 2024 adalah Naga Kayu yang melambangkan sebuah keberuntungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Ribu masyarakat Siantar-Simalungun hadir dalam kampanye tersebut
Baca SelengkapnyaDi Dusun Banger sebenarnya masih banyak rumah tidak layak huni. Bahkan beberapa penghuninya tidak pernah mendapat bantuan sama sekali.
Baca SelengkapnyaSinergi BRI, Pegadaian dan PNM melalui Holding Ultra Mikro, hadir sebagai bentuk wujud layanan keuangan yang lengkap.
Baca SelengkapnyaKonon desa ini diklaim sebagai "serpihan Surga" di Kabupaten Lumajang
Baca SelengkapnyaDesa ini mempunyai ciri khas yakni dari sektor pertanian dan pariwisata yang bisa dikembangkan lebih banyak lagi.
Baca SelengkapnyaMakan siang gratis merupakan program unggulan Prabowo-Gibran yang masih unggul dalam quick count berbagai lembaga survei.
Baca Selengkapnya