Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penurunan Produktivitas Sektor Industri Disebut Masih Bisa Ditoleransi

Penurunan Produktivitas Sektor Industri Disebut Masih Bisa Ditoleransi Cerita Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Instagram/@bahlillahadalia ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia mengakui terjadi penurunan produktivitas di sektor industri padat karya. Namun, dia menilai penurunan tersebut masih bisa ditoleransi.

"Selama buka di Republik Indonesia ok ok saja, penurunan yes tapi masih toleransi lah," ujar Bahlil di Bali, Senin (14/11).

Dia mengaku sempat bingung dengan narasi PHK terhadap buruh di Jawa Barat. Sebab, pabrik tersebut nyatanya menutup pabrik di Jawa Barat dan kemudian membuka pabrik di Jawa Tengah. Menurutnya, ada beberapa pertimbangan terhadap langkah pabrik tersebut, seperti harga operasional yang tinggi di Jawa Barat.

"Mungkin di sana cost operasional tinggi karena industri padat karya tidak pakai teknologi tingkat tinggi, profit dia tergantung dari capex kalau capex sudah tinggi dia akan tutup mencari capex yang lebih rendah. Di Jawa Tengah kebetulan upah murah," jelasnya.

Dia menekankan, selama pabrik tersebut tidak membuka operasional di luar negeri, hal tersebut tidak perlu menjadi kondisi yang mengkhawatirkan.

Berdasarkan data yang diperoleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat, pada tahun 2022 hingga September, total karyawan yang terkena PHK sebanyak 43.567 pekerja. Mereka merupakan karyawan dari total 87 perusahaan yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat.

Rinciannya, 26 perusahaan di Kabupaten Sukabumi mem-PHK 12.188 pekerja, 18 perusahaan di Kabupaten Bogor mem-PHK 14.720 pekerja, dan 29 perusahaan di Kabupaten Purwakarta mem-PHK 3.883 pekerja. Kemudian 12 perusahaan di Kabupaten Subang mem-PHK 9.626 pekerja, satu perusahaan di Kota Bogor mem-PHK 150 pekerja, dan satu perusahaan di Kabupaten Bandung mem-PHK 3.000 pekerja.

Kepala Disnakertrans Jabar, Rachmat Taufik Garsadi mengatakan mayoritas perusahaan yang melakukan PHK itu bergerak di sektor garmen dan tekstil. Tak sedikit perusahaan itu memutuskan tutup beroperasi.

"Kebanyakan (perusahaan yang melakukan PHK) memang dari padat karya yang tutup. Iya padat karya garmen dan alas kaki. Itu memang di Subang, Bogor, Sukabumi, dan Purwakarta," kata dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya
BRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif
BRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif

Perubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Baja Ini Gunakan PLTS Atap untuk Kurangi Emisi Karbon, Jadi Salah Satu Terbesar di Jawa Barat
Perusahaan Baja Ini Gunakan PLTS Atap untuk Kurangi Emisi Karbon, Jadi Salah Satu Terbesar di Jawa Barat

GRP menargetkan kapasitas PLTS Atap terpasang sebesar 33 MWp, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Angkat Suara soal Tutupnya Pabrik Sepatu Bata, Ungkap Penyebab Sebenarnya
Presiden Jokowi Angkat Suara soal Tutupnya Pabrik Sepatu Bata, Ungkap Penyebab Sebenarnya

Presiden menekankan bahwa tutupnya pabrik perusahaan dalam negeri bernama PT Sepatu Bata Tbk itu tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Panen Jagung di Sumbawa Bersama Mentan, Presiden Sebut Hilirisasi Jadi Langkah Strategis Stabilkan Harga
Panen Jagung di Sumbawa Bersama Mentan, Presiden Sebut Hilirisasi Jadi Langkah Strategis Stabilkan Harga

Predisen Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis agar harga jagung ditingkat petani lebih stabil.

Baca Selengkapnya
Pakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara
Pakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara

Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.

Baca Selengkapnya