CEK FAKTA: Hoaks Mendikbud Nadiem Makarim Cabut Ijazah Gibran
Beredar video berjudul “MENIPU & PALSU || MENTERI PENDIDIKAN CABUT IJAZAH GIBRAN LULUS YANG SETARA SMK,” diunggah akun YouTube
Beredar video berjudul “MENIPU & PALSU || MENTERI PENDIDIKAN CABUT IJAZAH GIBRAN LULUS YANG SETARA SMK,” diunggah akun YouTube
Beredar video YouTube mengklaim Kementerian Pendidikan telah mencabut ijazah calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka.
Video itu berjudul “MENIPU & PALSU || MENTERI PENDIDIKAN CABUT IJAZAH GIBRAN LULUS YANG SETARA SMK,” diunggah akun YouTube Garuda News, demikian yang dikutip oleh merdeka.com pada Rabu (29/11).
Adapun thumbnail tersebut menampilkan foto Nadiem Makarim berada di ruang rapat, lalu dilengkapi tulisan berbunyi “KEMENDIKBUD CABUT IJAZAH GIBRAN. PIMPINAN INDONESIA KE DEPAN HARUS PUNYA ILMU LUAS.”
Lalu, apakah benar Kemendikbud telah mencabut ijazah Gibran? Ini penelusurannya
Setelah ditelusuri lebih lanjut, sang narator ternyata membacakan artikel PojokSatu, 20 November 2023 dengan judul "Viral SK Kementerian Pendidikan Sebut Gibran Lulus Setara SMK, Apa Benar S1 Lulusan Australia Palsu?".
Artikel itu membahas tudingan akun X (Twitter) @DokterTifa bahwa Gibran menggunakan ijazah palsu untuk menunjukkan bahwa ia lulus S1 dari sebuah perguruan tinggi di Australia.
Kata Tifa, Gibran bukanlah lulusan S1 dari Australia, tetapi lulusan setara diploma 1 (D1). Tudingan itu bersumber dari sebuah surat yang diduga dikeluarkan oleh Kemendikbud.
Dalam surat itu Gibran dinyatakan telah menyelesaikan Grade 12 di University of Technology Sydney (UTS) Insearch, Sydney, Australia tahun 2006 dan dinilai memiliki pengetahuan setara tamat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Selanjutnya, sang narator pun membacakan profil sekolah Gibran secara singkat.
Sementara itu, thumbnail video yang menampilkan foto Nadiem Makarim diambil saat Mendikbud Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020, demikian yang dikutip dari Tempo berjudul “Jokowi: Nadiem Makarim Koordinasikan Belajar Online,” pada 16 Maret 2020.
"Nyo gowonen nyo, sopo (ini silahkan dibawa, siapa). Ya biar cepat selesai. Kalau palsu kan harusnya dipermasalahkan dari awal, waktu pendaftaran. Makanya saya bawakan ijazahnya, jangan hilang ya," katanya.
Gibran menegaskan jika ijazah yang dia miliki memang palsu maka seharusnya dipermasalahkan dari awal, yakni pada saat pendaftaran.
"Ini saya sudah upload di KPU (Komisi Pemilihan Umum)," katanya.
Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelusuran tersebut klaim pada video tidaklah benar alias keliru. Tidak ada informasi valid yang dapat membuktikan klaim tersebut.
Video yang mengatakan bahwa Kemendikbud telah mencabut ijazah cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming adalah hoaks. Nyatanya, sang narator hanya membacakan ulang artikel dari Pojok satu. Selain itu, tak ada bukti yang membenarkan klaim tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/20/11343351/dituduh-ijazahnya-palsu-gibran-enggak-percaya-saya-pesanin-tiket-ke?page=all
https://nasional.tempo.co/read/1320222/jokowi-nadiem-makarim-koordinasikan-belajar-online
https://youtu.be/bBRxTqu-lQE?si=82GZMdN9WiitKuip
Klaim penemuan kuburan massal dan tengkorak di Pondok Pesantren Al Zaytun adalah tidak benar alias hoaks.
Baca SelengkapnyaPrabowo diklaim Prabowo marah besar karena Gibran gagal jadi cawapres akibat Putusan MK dicabut
Baca SelengkapnyaTernyata terdapat fakta baru usai dilakukan visum, dokter menemukan luka lubang di dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaKlaim cincin lancip perusak lembar suara Pilpres 2024 adalah tidak benar.
Baca SelengkapnyaBeredar obat yang diklaim dapat menyembuhkan gagal ginjal hanya dalam 7 hari.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Alamsyah Hanafiah saat bersaksi terkait laporan dugaan pelanggaran etik Anwar Usman Cs.
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengamini nasib pendidikan santri Al Zaytun terancam. Apalagi saat ini Panji sendiri sudah berstatus tersangka kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaPermintaan diskusi yang dilakukan mahasiswa UNS, menurut Gibran salah alamat. Sebab ranah pendidikan ada di bawah Kemendikbud.
Baca Selengkapnya