Arkeolog Temukan Perkakas Batu Tertua Berusia 3 Juta Tahun, Bukan Dibuat oleh Manusia
Merdeka.com - Arkeolog menemukan apa yang mereka yakini sebagai perkakas batu tertua yang pernah ada dan menurut mereka perkakas itu dibuat bukan oleh kerabat terdekat nenek moyang manusia, Homo sapiens.
Benda-benda yang ditemukan pada 2016 di sisi Danau Victoria di Nyayanga, Kenya itu sesuai dengan pola perkakas Oldowan, jenis perkakas batu tertua yang dibuat oleh tangan yang mirip milik manusia.
Dilansir dari laman mysteriesrunsolved, perkakas zaman kuno itu dibuat antara 2,6 juta hingga 3 juta tahun lalu dan terkubur selama jutaan tahun dalam endapan lumpur dan pasir. Di antara 1.776 fosil tulang hewan yang menandakan mereka sudah dijagal, 330 benda ditemukan. Sebelumnya, perkakas Oldowan yang ditemukan berusia 2,6 juta tahun.
Perkakas batu itu boleh jadi bahkan lebih tua lagi usianya dan benda itu dibuat di masa ketika Homo sapiens (manusia) masih hidup berdampingan dengan manusia purba. Perkakas batu itu jadi tonggak bersejarah bagi sang pembuatnya, siapapun itu.
"Dengan alat-alat ini, Anda bisa menghancurkan benda lebih baik dari geraham gajah dan memotong lebih baik dari taring singa," kata Rick Potts, paleoantrhopolog di Institut Nasional Smithsonian Museum Sejarah Alam yang menjadi bagian dari penelitian ini.
"Teknologi Oldowan seperti tiba-tiba menumbuhkan seperangkat gigi baru di luar tubuh dan itu membuka pintu bagi beraneka makanan bagi nenek moyang kita di sabana Afrika."
Batu berbentuk mirip palu dengan serpihan ujung runcing itu ditemukan bersama pecahan tulang rusuk, tulang kering, dan tulang belikat dari mamalia pemamah biak berkuku yang disebut bovid (seperti kijang) dan kuda nil.
"Yang menarik di sini adalah kita bisa melihat bukti awal dari perburuan hewan berukuran besar, bahkan sebelum api digunakan," kata Julien Louys dari Pusat Penelitian Evolusi Manusia Universitas Griffith, Australia.
Tak hanya itu, selain tulang dan perkakas yang ditemukan, antropolog Thomas Plummer di Universitas New York juga menemukan dua gigi--geraham atas dan geraham bawah sebelah kiri, salah satunya retak separuh dan satu lagi hampir utuh. Peneliti menyebut makhluk itu Paranthropus, sepupu jauh dari manusia.
Hasil analisis isotop karbon terhadap gigi geraham menunjukkan sepupu jauh manusia itu makan banyak makanan dari tanaman dan bekas bangkai hewan.
Perkakas Oldowan biasanya digunakan oleh genus Homo, tapi temuan dari hominin (kera besar ) lain seperti Paranthropus ini dan temuan dua gigi tadi menandakan Homo bukan satu-satunya yang cukup pandai memakai perkakas batu.
"Anggapan peneliti selama ini adalah hanya genus Homo yang mampu membuat perkakas batu. Tapi temuan Paranthropus dan perkakas batu ini membuka misteri yang menarik tentang siapa yang membuatnya," kata Potts.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukti batu api yang dijadikan sebagai anak panah ditemukan di gua Prancis.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Perhiasan Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Baca SelengkapnyaArkeolog Tak Sengaja Temukan Gua Zaman Firaun yang Tertutup Selama 3.300 Tahun, Isinya Ternyata Bikin Takjub
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemampuan berbicara manusia purba pertama kali tercatat di wilayah Afrika timur dan selatan.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
Baca SelengkapnyaArkeolog Kaget, Manusia Purba Ini Sudah Memakai Lem untuk Membuat Perkakas Batu
Baca SelengkapnyaStudi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaMata panah terbuat dari kuarsit asli dan masih utuh.
Baca SelengkapnyaBangunan tersebut telah tiga kali beralih fungsi sebelum dijadikan pabrik cokelat terkenal.
Baca SelengkapnyaMahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca Selengkapnya