Cegah Siswa Kecanduan Internet dan Gim, China Larang Ponsel di Sekolah
Merdeka.com - Otoritas pendidikan China mengeluarkan larangan bagi pelajar SD dan sekolah menengah menggunakan ponsel di dalam kelas dan meminta para guru tak memakai ponsel untuk mengumpulkan PR. Langkah ini menuai pujian warganet di media sosial.
Dalam sebuah pemberitahuan yang diterbitkan Kementerian Pendidikan pada Senin, pelajar SD dan sekolah menengah dilarang membawa ponsel ke sekolah, kecuali disetujui oleh orang tua mereka disertai dengan surat keterangan tertulis.
Sebaliknya, menyediakan telepon umum di sekolah dan mengeksplorasi penggunaan ID elektronik untuk siswa yang berfungsi sebagai telepon didorong sebagai cara untuk menyelesaikan kebutuhan komunikasi siswa dan orang tua.
Berdasarkan pemberitahuan tersebut, larangan ini bertujuan untuk melindungi kesehatan mata para siswa dan meningkatkan konsentrasi mereka saat belajar, termasuk mencegah kecanduan internet dan gim.
Guru juga diminta tak menggunakan ponsel saat memberikan PR kepada siswanya. Keputusan ini disambut baik warga China.
"Setuju! Lingkungan internet berbahaya bagi remaja yang mudah dipengarui hal-hal buruk. Tindakan perlindungan ini penting," kata salah seorang warganet di Weibo, dikutip dari Global Times, Rabu (3/2).
Warganet juga memuji langkah yang melarang guru menggunakan ponsel saat memberikan tugas pada siswanya.
Lou (49), ayah seorang siswa kelas tiga SD, mengatakan guru tidak boleh menyerahkan tugasnya kepada orang tua karena itu adalah tanggung jawab dan juga kewajiban guru itu sendiri.
Selain pernyataan resmi, kementerian mengatakan orang tua perlu menjadi pedoman hidup bagi anak-anak mereka dan mendorong mereka untuk mengembangkan hobi seperti membaca, seni dan olahraga, serta mempertimbangkan dengan cermat sebelum membekali anak-anak mereka dengan ponsel.
Penggunaan ponsel di sekolah telah menjadi masalah di seluruh dunia.
Pada 2018, pemerintah Prancis meminta siswa meninggalkan ponselnya di rumah sebelum pergi ke sekolah.
Sebuah survei yang dilakukan oleh London School of Economics pada 2015 menemukan bahwa skor tes di empat kota di Inggris meningkat setidaknya 6 persen ketika telepon dilarang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.
Baca SelengkapnyaSarana dan prasarana dibangun untuk menunjang pendidikan dan kesehatan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral perjuangan siswa di Samosir harus berjalan kaki menuju sekolah dalam keadaan hari masih gelap.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaPara pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaSiapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo meluncurkan program ‘Gratisin’ yakni internet gratis, super cepat, dan merata bagi pelajar
Baca SelengkapnyaMenjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.
Baca Selengkapnya