Cinta Bersemi Saat Terjebak Lockdown Kedua Kali
Merdeka.com - Sewaktu Zhao Xiaqing, perempuan 28 tahun, pertama kali bertemu Zhao Fei, laki-laki berumur sama, dalam sebuah kencan buta, belum ada perasaan asmara di antara mereka.
Ketika mereka bertemu kedua kalinya di rumah si laki-laki di sebelah Barat laut China Desember lalu, perasaan itu akhirnya muncul.
Melonjaknya kasus Covid-19 membuat otoritas kesehatan mengumumkan karantiwa wilayah dengan tiba-tiba dan Zhao tidak sempat pulang ke rumah.
Selama hampir empat pekan, Zhao Xiaoqing tinggal di Kota Xianyang, Provinsi Shaanxi, dengan leluarga Zhao Fei, laki-laki yang tidak dia kenal sebelumnya.
"Awalnya saya khawatir nanti semuanya akan terasa rikuh," kata nona Zhao yang berasal dari Baoji, sekitar dua jam perjalanan dengan mobil. "Tapi saya kemudian akrab dengan keluarganya," kata dia, seperti dilansir laman the New York Times, Kamis (20/1).
Pemerintah China menerapkan penyekatan di seluruh negeri sebagai tindakan untuk mencegah penularan lebih banyak. Bulan lalu pemerintah menyekat 13 juta penduduk di Kota Xi'an yang berbatasan dengn Xianyang, untuk menggelar tes massal setelah terjadi wabah Covid-19 terbaru.
Penyekatan yang ketat itu membuat warga mengeluh kekurangan makanan sampai-sampai seorang perempuan hamil kehilangan bayinya karena harus menunggu berjam-jam di rumah sakit lantaran tidak bisa membuktikan dia tidak tertular Covid-19.
Tapi di rumah Zhao, cinta bersemi. Dia sehari-hari menjalankan bisnis keluarga, menjual apel segar ayahnya di Douyin, media sosial semacam Tiktok versi China.
"Terkadang saya sampai lupa waktu karena bejerka dan dia mengingatkan saya untuk bersitirahat dulu," kata Zhao tentang lelaki teman kencannya.
Parhatian pemuda itu membuat Zhao terkesan.
Si pemuda Zhao sehari-hari menjalankan bisnis daring menjual produk untuk rambut. Dia terkadang juga memasak nasi untuk pujaan hatinya. Perempuan itu kemudian membujuk dia untuk mengambil les daring di waktu senggang.
Seiring waktu mereka jadi sering menghabiskan waktu bersama.
"Kami kemudian meneruskan hubungan ini lebih serius dalam waktu singkat," kata dia.
Ketika pemerintah mencabut penyekatan pada Jumat lalu Zhao sudah bisa meninggalkan rumah si pemuda. Tapi nyatanya dia berencana tinggal sampai Tahun Baru Imlek dan itu bukan akhir cerita.
"Teman-teman banyak yang ingin tahu pakah kencan buta ini berhasil sukses," kata Zhao dalam sebuah unggahan video di Douyin pekan lalu. "Jawabannya tentu saja."
Dia mengumumkan mereka akan menjalin pertunangan dalam dua pekan lagi dan menikah musim panas tahun ini. Kedua orangtua mereka mendukung rencana itu, kata dia.
Bagi si pemuda, dia mengaku sudah menemukan cinta sejati.
"Saya cukup bahagia," kata dia. "Kami dipertemukan oleh takdir."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSineas dari tiga negara yakni Indonesia, Korea Selatan, dan Malaysia bersatu dalam film bertajuk LOOK AT ME TOUCH ME KISS ME.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaAda yang sampai tidur di kamar memakai payung karena rembesan air cukup deras.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaAda empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca Selengkapnya