Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Kemenkes membuka 2.000 posko kesehatan dan menempatkan 15 ribu petugas di titik kritis, seperti jalan tol, stasiun kereta api, bandara udara, pelabuhan.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan situasi kasus COVID-19 di tanah air menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 tidak terlalu mengkhawatirkan.


"Khusus untuk peningkatan COVID-19, kita melihat ada peningkatan COVID-19 sudah hampir 2.800 per pekan. Ini memang masih di bawah level 1 WHO," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers Kesiapsiagaan Sektor Kesehatan Menghadapi Masa Libur Natal dan Tahun Baru, yang diikuti dalam jaringan (daring) di Jakarta, Jumat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan situasi COVID-19 global dalam tiga level, level 1 berkisar 20 kasus per 100 ribu penduduk per pekan atau setara 56 ribu kasus per pekan jika dikonversi berdasarkan jumlah populasi Indonesia.


Level 2 WHO berkisar di atas 20 -- 50 kasus per 100 ribu penduduk per pekan, sedangkan level 3 menurut WHO terjadi saat suatu wilayah melaporkan insiden kasus di 50 hingga kurang dari 150 per 100 ribu penduduk per pekan.

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

"Kita sekarang 2.800 per pekan dari batasan sekitar 56 ribu per pekan, artinya masih relatif sedikit, tapi memang nggak ada kenaikan cukup besar dalam beberapa pekan terakhir," katanya.

Dalam kesempatan itu, Budi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai importasi kasus subvarian Omicron JN.1 yang sedang mengalami tren peningkatan kasus di Indonesia.


"Hasil genom sekuensing kita terhadap JN.1 naik dari hanya 1 persen di November, 19 persen di pekan ketiga November, dan di awal Desember ini sudah 43 persen dari sebaran varian yang ada di Indonesia," katanya.

Budi memperkirakan laju kasus JN.1 mencapai puncaknya pada Januari 2024, menyusul situasi global yang juga mulai mengalami penurunan kasus.


"JN.1 juga akan naik terus sampai 80--90 persen dan saat itu puncaknya bisa tercapai. Kalau melihat di Januari ini harusnya puncaknya JN.1 sudah bisa kita lihat," katanya.

Merespon keadaan itu, Kemenkes mengambil bagian dalam agenda pelayanan mudik Natal dan Tahun Baru dengan membuka 2.000 posko kesehatan dan menempatkan 15 ribu petugas di titik kritis, seperti jalan tol, stasiun kereta api, bandara udara, pelabuhan, atau tempat di mana terjadi pergerakan masyarakat yang masif.


Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan, seperti kendaraan umum yang padat penumpang.

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

"Untuk sekarang vaksinnya masih ada di Puskesmas-puskesmas untuk bisa mendapatkan vaksin tambahan, setidaknya bisa mengurangi keparahan kalau misalnya kena COVID-19" katanya.

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Baca Juga