Fakta Menarik tentang Anak Burung Gagak, Warna Matanya Bisa Berubah

Burung gagak di Amerika terkenal karena pola perkawinan monogami yang kooperatif. Mereka menghuni kelompok keluarga yang terdiri dari maksimal 15 individu, terdiri dari pasangan induk (betina dan jantan) serta keturunan dari musim sebelumnya.

Saudara laki-laki turut membantu orang tua mereka dalam membesarkan adik-adiknya minimal selama dua tahun dan tinggal bersama hingga lima tahun sebelum memutuskan untuk membentuk keluarga mereka sendiri.

Telur-telur yang dihasilkan berkisar antara 3 hingga 9 butir, dengan rata-rata sekitar 4 hingga 6 butir, kemudian dierami selama 16 hingga 18 hari.

Biasanya, hanya satu induk yang bertanggung jawab atas pemeliharaan sarang dalam satu musim.

Namun, jika sarangnya hilang di awal musim, kemungkinan besar akan ada upaya kedua untuk bersarang.

Kondisi ini membuat mereka sepenuhnya bergantung pada induknya untuk menjaga kehangatan dan memberi makan.

Pada awalnya, ayah dan saudara-saudaranya membawa makanan kepada ibu dan anak-anaknya karena ibu harus selalu bersama anak-anak yang rentan ini.

Namun, seiring berjalannya waktu, ibu dapat meninggalkan mereka sebentar untuk bergabung dalam mencari makan.

Namun, setelah mereka meninggalkan sarang, mereka tetap mendapat perhatian besar dari keluarga sambil mempelajari cara terbang dan memberi makan dengan lebih baik.

Walaupun sudah mandiri dalam hal-hal tersebut, mereka akan tetap tinggal bersama keluarga minimal satu tahun berikutnya, dan biasanya lebih dari tiga tahun, untuk membantu merawat adik-adik mereka seperti yang dilakukan oleh kakak-kakak mereka!