FOTO: Penampakan Fosil Dinosaurus Bersayap Dipamerkan di New York, Usianya 83 Juta Tahun
Pteranodon disebut sebagai penguasa langit pada masanya. Meski tak punya gigi, reptil terbang ini merupakan karnivora yang rakus. Yuk, lihat foto-fotonya!
Pteranodon disebut sebagai penguasa langit pada masanya. Meski tak punya gigi, reptil terbang ini merupakan karnivora yang rakus. Yuk, lihat foto-fotonya!
Fosil dinosaurus bersayap ini diperkirakan berusia 83 juta tahun. Kerangka langka Pteranodon yang ditemukan di Kansas ini diperkirakan akan terjual hingga 6 juta dolar AS, atau setara Rp90 miliar (kurs 15.007,25 per USD).
“Sangat jarang menemukan spesimen sebesar ini dan dari tulang yang diawetkan dengan kualitas sangat tinggi ini. Kami tidak menemukan banyak spesimen Pteranodon di seluruh Amerika Serikat karena tulangnya sangat rapuh,” kata Kepala Sains dan Budaya Populer Sotheby’s, Cassandra Hatton.
Diketahui, Pteranodon merupakan keturunan Pterosaurus, sejenis reptil terbang terbesar. Dia sudah ada sebelum burung atau mamalia terbang lainnya.
Secara harfiah, Pteranodon berarti “sayap tanpa gigi” sehingga dikenal sebagai "reptil terbang ompong". Meski begitu, Pteranodon merupakan karnivora yang rakus. Dia memakan ikan, kerang, moluska, serangga, dan bahkan sisa-sisa hewan lain.
Mereka hidup selama periode geologi Kapur. Habitatnya di Amerika Utara yang sekarang dikenal dengan Kansas, Alabama, Nebraska, Wyoming, dan South Dakota.
Fosil lima jejak kaki dinosarus ini ditemukan oleh pensiunan ahli geologi.
Baca SelengkapnyaPara peneliti berhasil mengidentifikasi dinosaurus baru yang dijuluki sebagai “dinosaurus raksasa” yang sebelumnya tidak pernah diketahui.
Baca SelengkapnyaDinosaurus dikenal sebagai hewan buas karena ukurannya yang sangat besar. Tapi ternyata ada juga dinosaurus berukuran sebesar ayam.
Baca SelengkapnyaHewan ini hidup di Cekungan Sidney era dinosaurus.
Baca SelengkapnyaSebuah fosil tengkorak predator raksasa bertaring panjang ditemukan. Konon makhluk tersebut hidup sebelum dinosaurus ada. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengejutkan para ilmuwan karena hewan lunak seperti ini jarang terawetkan. Sejauh ini lebih mudah menemukan fosil hewan bercangkang keras.
Baca SelengkapnyaSpesimen ini memberikan dukungan terbatas terhadap hipotesis bahwa dinosaurus megaraptorid mungkin berasal dari Australia.
Baca SelengkapnyaMakhluk purba yang buas dan mengerikan ini hidup di Zaman Permian, sebelum peristiwa kepunahan massal terjadi di Bumi.
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan di selatan Prancis, berasal dari periode Jurassic, masa ketika dinosaurus masih berkeliraran di Bumi.
Baca Selengkapnya