Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

"Kami Pengungsi di Sini, Kado Penuh Cinta Ini untuk Saudara Kami di Turki"

"Kami Pengungsi di Sini, Kado Penuh Cinta Ini untuk Saudara Kami di Turki" Penyelamatan Wanita Tua Bertahan 177 Jam di Bawah Puing Gempa Turki. ©2023 REUTERS/Umit Bektas

Merdeka.com - Pengungsi Rohingya yang kini tinggal di kamp pengungsian Bangladesh ikut menyumbangkan 700 selimut dan 200 jaket kepada korban gempa di Turki.

"Turki menjadi salah satu penyumbang utama bantuan kemanusiaan kepada kami. Bagaimana mungkin kami hanya diam saja melihat bencana besar yang menimpa sahabat kami?" ujar Sahat Zia hero, salah satu tokoh masyarakat Rohingya kepada kantor berita Anadolu. Mereka menyebut sumbangan itu sebagai 'kado cinta'.

Menurut Hero, warga Rohingya beramai-ramai menyumbangkan uang mereka dalam beberapa hari untuk membeli 700 selimut dan 200 jaket itu.

"Kami pengungsi di sini dan sangat bergantung dari sumbangan dan bantuan orang lain untuk bertahan. Kado penuh cinta dan solidaritas ini untuk saudara kami di Turki," kata dia seraya menyebut hanya itu yang mampu mereka berikan karena mereka pun hanya punya keuangan terbatas.

Dilansir dari laman Anadolu, Rabu (15/2), Perwakilan Rohingya menyerahkan sumbangan itu kepada Badan Kerjasama Koordinasi Turki di Dhaka kemarin.

"Kami sangat bahagia melihat rakyat Bangladesh dengan sepenuh hati membantu kami di tengah krisis nasional ini dan sungguh melegakan melihat sumbangan dari para pengungsi Rohingya," kata Koordinator TIKA Bangladesh Sevki Mert Baris.

Dia mengatakan sumbangan pengungsi Rohingya dan Bangladesh dengan total 7-8 ton itu menunjukkan cinta mendalam dan solidaritas kepada Turki.

Diaspora Rohingya yang tinggal di sejumlah negara juga menunjukkan penghargaan terhadap saudara mereka yang menyumbang bantuan untuk Turki dan Suriah.

"Ketika kami benar-benar terkucilkan setelah kekerasan dilakukan negara terhadap kami pada 2012, salah satu negara pertama yang memberi bantuan adalah Turki," kata Nay San Lwin, salah satu pendiri Koalisi Bebaskan Rohingya kepada Anadolu melalui sambungan telepon.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa
13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa

Mereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.

Baca Selengkapnya
Melihat Kutupalong di Bangladesh, Lahan Hutan yang Dibuka Pemerintah untuk Pengungsi Etnis Rohingya
Melihat Kutupalong di Bangladesh, Lahan Hutan yang Dibuka Pemerintah untuk Pengungsi Etnis Rohingya

Tak tanggung-tanggung, ribuan hektar disediakan Bangladesh untuk para pengungsi.

Baca Selengkapnya
170 Pengungsi Rohingya Berlabuh di Langkat, Ada yang Sakit dan Kelaparan
170 Pengungsi Rohingya Berlabuh di Langkat, Ada yang Sakit dan Kelaparan

170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya
3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya

Polres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan

Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang

Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi
'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi

13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.

Baca Selengkapnya