Nelayan Ini Tak Sengaja Temukan Lobster Biru Paling Langka di Dunia
Penemuan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, memukau masyarakat online dengan keindahan lobster biru yang istimewa.
Penemuan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, memukau masyarakat online dengan keindahan lobster biru yang istimewa.
Dalam pengakuannya, Haass memperkirakan bahwa lobster tersebut berusia sekitar 10 tahun.
Menurut FTC, lobster biru terjadi hanya satu dari setiap 2 juta lobster. Mereka menekankan bahwa kemungkinan lobster biru ditangkap, dikirim, diselamatkan, dan tidak dinikmati sangat sulit, hampir tidak mungkin.
Haass menjelaskan bahwa lobster biru yang ditangkapnya adalah salah satu yang paling biru yang pernah dilihatnya. Dia menyoroti kecantikan warna biru yang penuh dan bahkan menekankan sentuhan putih di bawah cakar lobster.
Menurut Dr. Michael Tlusty dari New England Aquarium yang dikutip oleh Britannica, astaxanthin adalah pigmen alami yang menyebabkan variasi warna pada lobster.
Lobster yang telah mengalami V-notching ini kemudian ditandai oleh wardens dengan menciptakan tanda V pada ekor mereka, memperlihatkan keterlibatan nelayan dalam praktik konservasi yang mendukung keberlanjutan sumber daya laut.
Pengalaman ini tidak hanya menyoroti keberuntungannya menangkap lobster biru yang langka sekali dalam dua juta, tetapi juga menunjukkan dedikasi dan cintanya terhadap pekerjaannya sebagai nelayan.
Lobster biru sangat langka. Diperkirakan peluang menangkap lobster biru hanya sekitar satu banding dua juta, sehingga dianggap sebagai spesies yang sangat langka. Meskipun jarang ditemukan, beberapa nelayan di pantai Maine, Amerika Serikat melaporkan menangkap lobster biru dalam beberapa tahun terakhir.
Blue lobster ini dipercaya memiliki rasa yang lebih manis daripada lobster biasa. Mengenai harganya, blue lobster diprediksi memiliki harga $ 60 (Rp 938 ribu) per 400 gram.
Udang berbentuk huruf U berwarna orange, kuning dan coklat dengan antena panjang di bagian kepala. Sementara, lobster memiliki tubuh panjang dengan lima pasang kaki, dua pasang antena panjang, serta ekor berotot yang biasanya berwarna putih, cokelat ataupun merah.
Ada berbagai alasan mengapa lobster ini sangat mahal. Tapi dilansir dari Memagazine, lobster mahal karena memiliki proses yang panjang dari lautan hingga ke disajikan di atas piring.
Habitat udang karang (lobster) pada umumnya adalah di perairan pantai yang banyak terdapat bebatuan /terumbu karang. Terumbu karang ini di samping sebagai barrier (pelindung) dari ombak, juga sebagai tempat bersembunyi dari predator, serta sebagai daerah pencari makan (Verianta, 2016).
Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca SelengkapnyaSelundupkan Benih Lobster, 3 Orang Ditangkap Polisi di Bogor
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaPolisi akan melakukan pendalaman terkait tempat-tempat pemasok BBL yang berpotensi saling berkaitan.
Baca SelengkapnyaUdang Selingkuh biasanya hidup di sungai-sungai yang berada di pegunungan
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya lebih dari 300 juta ekor benur mengalir secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaResep lobster patut diketahui karena lobster memiliki kandungan protein cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaLobi-lobi diplomasi akhirnya menghasilkan kerja sama kelautan dan perikanan antara Indonesia dan Vietnam yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnyakolaborasi perikanan yang dibangun KKP dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam akan mendorong pengelolaan lobster.
Baca Selengkapnya