Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peneliti Hong Kong Temukan Kombinasi Obat Oral Baru Untuk Covid-19

Peneliti Hong Kong Temukan Kombinasi Obat Oral Baru Untuk Covid-19 Ilustrasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Peneliti Hong Kong menemukan kombinasi obat baru yang dapat mengobati Covid-19 yang diberikan secara oral.

Obat antivirus spektrum luas ini berpotensi untuk memfasilitasi pengobatan di rumah dan mengurangi beban di rumah sakit, menurut para peneliti.

Para peneliti dari Universitas Hong Kong mengevaluasi penggunaan gabungan obat-obatan yang digunakan secara klinis, koloid bismuth subcitrate (CBS) dan N-acetyl cysteine (NAC), dan menemukan bahwa terapi koktail - kombinasi dua atau lebih obat - menekan siklus replikasi virus, mengurangi muatan virus (virus load) di paru-paru dan memperbaiki pneumonia yang diinduksi virus dalam model infeksi hamster, menurut makalah yang diterbitkan dalam jurnal Chemical Science.

Kombinasi "CBS+3NAC" juga menekan replikasi jenis virus corona lain termasuk virus corona terkait sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), menurut para peneliti, dikutip dari The Straits Times, Kamis (27/1).

Bagi sebagian besar pasien dengan infeksi ringan hingga sedang, obat Covid-19 oral "akan membantu memfasilitasi perawatan rawat jalan dan mengurangi beban fasilitas kesehatan," tulis para peneliti.

Profesor Sun Hongzhe, di Departemen Kimia Universitas Hong Kong yang memimpin penelitian, mengatakan kepada Caixin, kedua obat tersebut telah digunakan secara klinis selama lebih dari 20 tahun.

Tim peneliti berhubungan dengan perusahaan farmasi, dengan harapan dapat bergerak maju dengan uji klinis dan pembuatan kombinasi obat, kata Profesor Sun.

Profesor Sun menambahkan, karena obat tersebut telah digunakan untuk mengobati kondisi lain, uji klinisnya dapat dilakukan langsung pada fase III atau IV, yang secara signifikan dapat mempersingkat proses pengembangan.

Karena varian Omicron dan Delta terus menyebar di seluruh dunia, para peneliti mengatakan adanya "kebutuhan mendesak akan pilihan terapi yang aman dan efektif untuk Covid-19 yang masih langka" sembari menekankan "peningkatan transmisibilitas dan pengurangan sensitivitas terhadap vaksin- perlindungan yang diinduksi".

Bulan lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk pil Covid-19 Pfizer, Paxlovid, yang juga merupakan terapi koktail yang bekerja dalam kombinasi dengan obat kedua yang disebut ritonavir untuk membantu senyawa Pfizer bertahan lebih lama dalam aliran darah.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terobosan Mengejutkan Dunia Medis, Obat China Ampuh Sembuhkan Kanker Paru-Paru
Terobosan Mengejutkan Dunia Medis, Obat China Ampuh Sembuhkan Kanker Paru-Paru

Terobosan Baru Dunia Medis, Obat China Ampuh Sembuhkan Kanker Paru-Paru

Baca Selengkapnya
Obat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?
Obat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?

Ini merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Istri Komika Bintang Emon Positif Narkoba Usai Minum Obat Flu, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Viral Istri Komika Bintang Emon Positif Narkoba Usai Minum Obat Flu, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Octa mengaku dirinya sehabis mengkonsumsi obat flu semacam 'Nestalgen' dari salah satu apotek

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
Jangan Gunakan Antibiotik, Begini Cara Mengobati Flu Singapura
Jangan Gunakan Antibiotik, Begini Cara Mengobati Flu Singapura

Dalam istilah medis, Flu Singapura disebut sebagai hand, food, and mouth disease (HFMD).

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya