Satu pasien tertular Flu Unta meninggal di Riyadh
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan satu pasien lain yang tertular virus Flu Unta (MERS) yang berhubungan dengan SARS telah meninggal dan 14 kasus baru telah terdeteksi.
Kementerian Kesehatan Saudi menyatakan di situs mereka kemarin bahwa pria Saudi berusia 70-an tahun meninggal di Ibu Kota Riyadh. Ini menjadikan jumlah korban tewas akibat Flu Unta menjadi 112 orang sejak September 2012.
Dari 14 kasus ketahuan kemarin, empat di antaranya mengidap asimtomatik (pasien tidak menyadari gejala apapun), lima lainnya stabil dan tengah dirawat, sementara lima sisanya ditempatkan di unit perawatan intensif di rumah sakit setempat. Di Riyadh, dua wanita dan empat laki-laki, umur 27 tahun, 47 tahun, 55 tahun dan 77 tahun, terkena dampak dari virus itu, seperti dilansir surat kabar Arab News, Senin (5/5).
Salah satu dari dua wanita itu adalah perempuan 45 tahun bekerja di rumah sakit pemerintah di Riyadh, sementara pasien wanita lainnya berumur 73 tahun yang juga menderita penyakit jantung dan kemudian berkembang menjadi masalah pernapasan.
Empat pria, usia 47 tahun, 61 tahun, 63 tahun dan 94 tahun, serta seorang wanita 40 tahun terinfeksi di Provinsi Barat.
Dua dari empat pria itu menderita penyakit ginjal stadium akhir. Pasien terinfeksi di Kota Makkah adalah tiga perempuan, berusia 26 tahun, 27 tahun dan 37 tahun, serta seorang laki-laki berusia 14 tahun.
Sementara itu, empat pasien dikabarkan sudah pulih dari penyebaran.
Menurut seorang pejabat kementerian tiga pria, berusia 45 tahun, 48 tahun dan 81 tahun, serta seorang wanita dari Riyadh berumur 77 tahun, yang sebelumnya telah didiagnosis mengidap penyakit itu dilaporkan sudah pulih di berbagai rumah sakit di Saudi dan telah keluar dari rumah sakit.
Dua dari tiga pria itu telah dirawat di Riyadh, sementara yang ketiga telah pulih di rumah sakit di Jeddah.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaFlu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gejala flu singapura disebut-sebut mirip cacar air.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus flu singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) di Indonesia meningkat.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya