Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya

Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan. Bahkan, tingkat keparahan dari kedua penyakit ini juga bisa berbeda.

Dengan memahami perbedaan Flu Singapura dan flu biasa, kita bisa lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.

Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa

Flu Singapura, yang lebih dikenal dalam dunia medis sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (Hand, Foot, and Mouth Disease - HFMD), sering disalahpahami sebagai flu biasa karena namanya. Namun, sebenarnya ada perbedaan flu singapura dan flu biasa yang signifikan, baik dari segi penyebab, gejala, maupun penyebarannya.

Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa: Penyebab

Flu Singapura disebabkan oleh virus enterovirus 71 dan kadang-kadang coxsackievirus A16. Virus ini biasanya ditemukan dalam kotoran dan cairan tubuh seperti ludah, cairan hidung, dan tenggorokan.

Flu biasa, atau influenza, disebabkan oleh virus influenza yang menular melalui udara, terutama ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa: Gejala

Flu Singapura ditandai dengan ruam merah yang terkadang melepuh dan berisi cairan pada telapak tangan, telapak kaki, dan bokong. Gejala lainnya termasuk demam, batuk, sariawan yang nyeri di bagian dalam pipi, lidah, gusi, hilangnya nafsu makan, sakit tenggorokan, nyeri perut, dan anak menjadi rewel.

Flu biasa memiliki gejala seperti demam, pegal-pegal, pilek, hidung tersumbat, batuk kering, sakit kepala, kelelahan, menggigil, sakit tenggorokan, dan bersin.

Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa: Penularan

Flu Singapura menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi atau melalui barang yang terkontaminasi oleh cairan tersebut. Virus ini sangat menular, terutama pada tujuh hari pertama setelah gejala muncul, dan bisa tetap berada dalam tubuh pengidap selama beberapa hari atau minggu setelah gejala mereda.

Flu biasa menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, dan juga melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi virus.

Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa: Pencegahan

Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Sementara itu, vaksinasi tahunan dapat membantu mencegah flu biasa.

Kedua penyakit ini memerlukan penanganan yang berbeda, sehingga penting untuk membedakan gejala dan mendapatkan diagnosis yang tepat dari profesional kesehatan. Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Mana yang Lebih Berbahaya?

Dalam membandingkan bahaya antara Flu Singapura dan flu biasa, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor seperti tingkat keparahan, risiko komplikasi, dan kelompok yang paling rentan terhadap penyakit tersebut.

  • Tingkat Keparahan: Flu Singapura, atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), umumnya dianggap kurang serius pada kebanyakan orang. Namun, pada beberapa kasus, terutama yang disebabkan oleh virus enterovirus 71, bisa menjadi lebih serius dan memerlukan perawatan intensif karena bisa menyebabkan komplikasi seperti ensefalitis. Flu biasa, sementara itu, biasanya lebih ringan dan tidak sering menyebabkan komplikasi serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat.

  • Risiko Komplikasi: Flu Singapura bisa menyebabkan komplikasi serius seperti ensefalitis, yang merupakan peradangan pada jaringan otak, meskipun ini jarang terjadi. Flu biasa juga bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia, bronkitis, sinusitis, dan otitis media, terutama pada orang tua, anak-anak, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

  • Kelompok Rentan: Flu Singapura paling sering menyerang anak-anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun, dan bisa sangat menular di antara kelompok usia ini. Flu biasa dapat memengaruhi semua kelompok usia, tetapi risiko komplikasi lebih tinggi pada lansia, bayi, dan orang dengan kondisi medis tertentu.

Secara umum, Flu Singapura bisa lebih berbahaya bagi anak-anak karena risiko penularan yang tinggi dan potensi komplikasi serius, meskipun kasus-kasus serius tersebut relatif jarang.

Flu biasa, sementara itu, cenderung lebih berbahaya bagi lansia dan orang dengan kondisi kesehatan yang lemah karena risiko komplikasi. Oleh karena itu, penting untuk mencegah penyebaran kedua penyakit ini dengan menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan mendapatkan vaksinasi flu tahunan untuk flu biasa.

Cara Mencegah Flu Singapura

Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (Hand, Foot, and Mouth Disease - HFMD), ada beberapa langkah penting yang bisa diikuti. Berikut adalah penjelasan panjang mengenai cara-cara pencegahan tersebut:

1. Mencuci Tangan Secara Rutin: Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun secara teratur adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran virus penyebab Flu Singapura. Pastikan untuk mencuci tangan:

  • Setelah menggunakan toilet.
  • Setelah mengganti popok anak.
  • Sebelum dan setelah menyiapkan makanan.
  • Sebelum makan.

2. Menghindari Kontak Dekat: Menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi sangat penting. Ini termasuk tidak berbagi alat makan dan minum dengan mereka.

3. Menjaga Kebersihan Lingkungan: Menjaga kebersihan lingkungan, terutama di tempat-tempat yang sering disentuh seperti mainan anak-anak, gagang pintu, dan permukaan lainnya, dapat membantu mengurangi risiko penularan virus.

4. Mengisolasi Penderita: Jika seseorang di rumah terinfeksi, penting untuk mengisolasi mereka dari anggota keluarga lain untuk mencegah penyebaran virus. Ini termasuk memiliki ruang terpisah untuk tidur dan mandi jika memungkinkan.

5. Edukasi Tentang Kebersihan: Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kebersihan, seperti mencuci tangan dan etika batuk, adalah langkah penting dalam pencegahan. Anak-anak harus diajarkan untuk menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan baju saat batuk atau bersin.

6. Memilih Tempat Penitipan Anak dengan Bijak: Jika Anda menggunakan fasilitas penitipan anak, pilihlah yang menjaga kebersihan lingkungannya dengan baik dan memiliki kebijakan yang baik untuk mencegah penyebaran penyakit.

7. Perhatikan Gejala Awal: Mengetahui gejala awal Flu Singapura dapat membantu dalam mengambil tindakan pencegahan lebih awal. Gejala ini termasuk demam, sakit tenggorokan, sariawan di mulut, dan ruam pada tangan dan kaki.

8. Konsultasi dengan Dokter: Jika Anda atau anak Anda menunjukkan gejala Flu Singapura, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan untuk mencegah penyebaran penyakit.

Kenali Perbedaan Flu Singapura, Sariawan, dan Cacar
Kenali Perbedaan Flu Singapura, Sariawan, dan Cacar

Flu Singapura dikenal juga dengan sebutan Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD).

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Flu Singapura, Penyakit yang Disebut Mirip Cacar Air
Asal Usul Flu Singapura, Penyakit yang Disebut Mirip Cacar Air

Gejala flu singapura disebut-sebut mirip cacar air.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
6 Penyebab Flu Tulang yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
6 Penyebab Flu Tulang yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Flu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.

Baca Selengkapnya
Jangan Gunakan Antibiotik, Begini Cara Mengobati Flu Singapura
Jangan Gunakan Antibiotik, Begini Cara Mengobati Flu Singapura

Dalam istilah medis, Flu Singapura disebut sebagai hand, food, and mouth disease (HFMD).

Baca Selengkapnya
6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan
6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan

Telinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Viral Istri Komika Bintang Emon Positif Narkoba Usai Minum Obat Flu, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Viral Istri Komika Bintang Emon Positif Narkoba Usai Minum Obat Flu, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Octa mengaku dirinya sehabis mengkonsumsi obat flu semacam 'Nestalgen' dari salah satu apotek

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya