Satu-Satunya di Dunia, Ilmuwan Temukan Fosil Tengkorak Leluhur Gajah Berusia 7,5 Juta Tahun
Tengkorak ini merupakan milik Choerolophodon Pentelic, yang dikenal sebagai leluhur gajah.
sainsSatu-Satunya di Dunia, Ilmuwan Temukan Fosil Tengkorak Leluhur Gajah Berusia 7,5 Juta Tahun
Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah. Tengkorak ini merupakan milik Choerolophodon Pentelic, yang dikenal sebagai leluhur gajah.
Sumber: Arkeonews
Penelitian terhadap fosil yang ditemukan tahun lalu dikerjakan oleh salah satu pakar Proboscidea, yaitu ordo taksonomi mamalia Afrika, ungkap Pemerintah Kota Kayseri dalam pernyataannya.
Foto: Anadolu Agency
- Ratusan Tahun Terabaikan, Fosil Rahang Hewan Ini Ungkap Evolusi Makhluk Raksasa 19 Juta Tahun Lalu
- Temuan Fosil Berusia 72 Juta Tahun Buktikan Spesies Ini Selamat dari Kepunahan Massal
- Setelah Meneliti 20 Tahun, Ilmuwan ini Akhirnya Temukan Titik Terang Fosil Berbentuk “Naga” Ukurannya 5 Meter Lebih
- Ilmuwan Temukan Fosil Nenek Moyang Buaya Berusia 215 Juta Tahun, Hidup Jauh Sebelum Dinosaurus
- Pemudik Bermotor dapat Pengawalan Polisi dari Pelabuhan Merak hingga ke Tangerang
- Jokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti
Dalam pernyataan tersebut, dijelaskan bahwa Juha Saarinen, seorang profesor di Departemen Ilmu Bumi dan Geografi di Universitas Helsinki, turut serta dalam penelitian ini dengan datang ke Kayseri dan menyelesaikan pemeriksaan terakhir terhadap tengkorak tersebut.
Oksan Basoglu, sebagai kepala tim penggalian yang terus bekerja di lokasi penemuan, mengungkapkan bahwa ilmuwan asal Finlandia, Saarinen, telah bekerja selama dua hari penuh meneliti tengkorak besar dan lengkap tersebut.
"Penemuan ini akan dipublikasikan dalam jurnal internasional yang sangat dihormati karena merupakan fosil yang sangat penting," ujarnya, mengutip perkataan Saarinen.
Foto: Anadolu Agency
Basoglu menyampaikan, ini akan menjadi tonggak bagi mereka dan segera nama-nama Kayseri dan Yamula akan mencuat dalam literatur dunia mengenai topik ini.
"Oleh karena itu, ini merupakan perkembangan yang sangat penting bagi kita. Kayseri, dalam suatu makna, akan menjadi pusat paleontologi" ungkapnya, mengacu pada studi tentang sejarah kehidupan di Bumi berdasarkan fosil.
Dia menambahkan, penelitian di laboratorium terus berlanjut.
Saarinen, yang telah berkecimpung di berbagai wilayah mulai dari Eropa hingga Timur Tengah dan China hingga Amerika Serikat, menyatakan bahwa fosil tengkorak lengkap milik Choerolophodon Pentelic adalah satu-satunya contoh di dunia, dan memiliki massa tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan fosil gajah yang ditemukan di lokasi fosil kontemporer lain di dunia.
Ketika membicarakan tentang spesimen tengkorak yang sepenuhnya terawetkan dan unik, serta fosil-fosil lain yang ditemukan di provinsi tersebut, dirinya mengungkapkan bahwa Kayseri akan menjadi titik referensi bagi paleontologi internasional.
Dalam penelitian sebelumnya di wilayah tersebut, contohnya adalah sampel-sampel jerapah, 4-5 spesies yang dianggap sebagai leluhur gajah, badak, kuda bertiga kuku, dan tawon.