Tentara Israel Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza Setelah Orang Tuanya Tewas Akibat Serangan Bom
Mendelson menyampaikan kepada Army Radio pada Minggu, Kaptel Harel Itach dari Brigade Givati, yang kemudian tewas dalam pertempuran di Gaza pada 22 November, membawa bayi tersebut ke sebuah rumah sakit di Israel.
"Itach ngomong ke salah seorang teman saat bertugas di Gaza dan mengatakan ke teman itu ketika memasuki salah satu rumah, dia mendengar seorang bayi menangis dan memutuskan membawanya ke Israel" tutur Mendelson, dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (2/1).
Ketika ditanya apakah keluarga bayi perempuan itu terbunuh akibat serangan udara Israel dan tidak ada orang lain yang tertinggal, Mendelson menjawab: "Itu benar."
Mendelson maupun Army Radio tidak menjelaskan lebih lanjut terkait nasib bayi tersebut setelah dibawa ke Israel. Tidak jelas apakah ini kejadian langka atau hal seperti ini kerap terjadi.
Foto: Bayi yang dirawat di inkubator di salah satu RS di Gaza (Mohammed Abed/AFP)
Rekaman pengakuan tentara Israel soal bayi yang diculik, tonton videonya di slide berikutnya (swipe up):
berita untuk kamu.
- Hari Ariyanti
Pernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
Baca Selengkapnyatentara Israel juga begitu kejam terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina. Tak cuma di Gaza, perlakuan biadab itu juga terjadi di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaSekitar 5.000 tentara penjajah Israel dilaporkan terluka selama agresi di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret balita korban kekejaman israel sampai harus kehilangan tangan dan sebagian lidahnya.
Baca SelengkapnyaMomen warga Israel dengan brutalnya mencegah truk bantuan yang akan masuk ke wilayah Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaBadan Pertahanan Sipil Palestina pada Selasa (30/4/2024) kemarin mengungkap fakta terbaru.
Baca SelengkapnyaSebanyak 51 truk terpaksa kembali ke Mesir karena dihadang di perbatasan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Israel mengantisipasi penerimaan klaim kecacatan capai angka 20.000 sampai akhir 2024.
Baca SelengkapnyaIsrael melarang masuk truk-truk bantuan makanan PBB ke wilayah Gaza utara.
Baca Selengkapnya