Tim gabungan Kemlu, Polri, TNI, dan BIN berangkat ke Yaman
Merdeka.com - Situasi Yaman setelah kontak senjata antara kelompok pemberontak Houthi dengan Liga Arab semakin membahayakan warga sipil, termasuk WNI yang sedang mukim di sana.
Kementerian Luar Negeri menyatakan rencana menerjunkan armada gabungan yang terdiri dari pihaknya dibantu personil Polri, TNI Angkatan Udara, dan Badan Intelijen Negara (BIN) sudah matang. Misi evakuasi seluruh WNI di Yaman segera digelar, seperti disampaikan Wakil menteri Luar Negeri Indonesia, A. Mohammad Fachir,
"Tim berangkat malam ini," ungkapnya saat memberikan jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (1/4).
Rencana evakuasi ini sebetulnya sudah direncanakan pemerintah sejak beberapa bulan lalu, sebelum kondisi Yaman memburuk. Namun karena kini Liga Arab menggelar invasi, beberapa persiapan awal terpaksa diubah, misalnya rute penyelamatan warga dan staf KBRI di Yaman.
"Sekarang intinya lebih aktivasi langkah yang telah direncanakan," kata Fachir.
Status di negara tetangga Saudi itu telah masuk keadaan darurat setelah dubes Indonesia untuk Yaman mendeklarasi hal tersebut. Selain WNI, petugas KBRI yang telah mengungsi juga jadi perhatian pemerintah untuk diselamatkan.
"Bagaimana secepatnya langkah evakuasi dilakukan dan dimaklumi oleh rekan-rekan semua, sejumlah pejabat kita juga sudah ada yang mengungsi" tambahnya.
Dinamika rute evakuasi menurut Fachir terus berubah sepanjang hari. Namun pemerintah mengklaim sudah memiliki empat kawasan transit paling aman.
"Nantinya ada 4 titik aman, seperti di Oman, Salala, Hadramaut, dan Al Mukalla. Kita doakan tim ini bertugas dengan sebaik-baiknya dan krisis ini cepat selesai" tutup Fachir.
Dari data pemerintah, ada 4.159 WNI yang tersebar di berbagai wilayah di Yaman. Ketika kondisi belum seburuk sekarang, ada 141 orang dari 175 WNI mendaftar pemulangan, telah sukses kembali ke Tanah Air.
Mayoritas WNI di negara tersebut adalah mahasiswa sebanyak 2.626 orang, serta pekerja profesional di bidang minyak dan gas sebanyak 1.488 orang
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca SelengkapnyaProses evakuasi berhasil dilakukan pada hari Sabtu 4 Mei 2024, atau sehari setelah perebutan wilayah Homeyo oleh TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaPOM TNI dan Propam Polri menggelar rapat koordinasi teknis (Rakornis) tahun anggaran (TA) 2024
Baca SelengkapnyaPanglima Agus menjelaskan ke depan Koops Habema akan dilatih untuk meningkatkan kemampuan individu
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca Selengkapnya