"Ukraina akan Pakai Cara Apa Pun untuk Rebut Kembali Krimea dari Rusia"
Merdeka.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan dia akan mengambil kembali Krimea dari tangan Rusia menggunakan cara apa pun, bahkan dengan cara militer. Pernyataan ini diutarakannya saat menghadiri konferensi pers kemarin.
Laman Russia Today melaporkan, Rabu (23/8), dalam konferensi pers itu, Zelenskiyy menyatakan “Kami akan mengembalikan Krimea dengan cara apa pun yang kami anggap benar, tanpa berkonsultasi dengan negara lain.”
Ia melanjutkan “Saya tahu Krimea (warga Krimea) bersama (mendukung) Ukraina, dan menunggu kami (Ukraina) kembali. Kami harus memenangkan perang melawan agresi Rusia. Oleh karena itu, kami perlu membebaskan Krimea dari pendudukan Rusia.”
Beberapa instalasi militer Rusia di Krimea pun digempur oleh serangan udara Ukraina akhir-akhir ini. Menurut pejabat pemerintah Krimea, Oleg Kryuchkov, serangan yang dilakukan oleh Ukraina adalah “bukan serangan militer, tapi serangan psikologi”.
Pernyataan Presiden Zelenskiyy patut dipertimbangkan Rusia. Namun, semenjak awal konflik hingga hari ini, militer Ukraina memusatkan perhatiannya kepada wilayah Donbas di Timur Ukraina dan bukan wilayah Selatan Ukraina tempat Krimea berada.
Hal ini dapat berbanding terbalik dengan keinginan untuk mengambil kembali Krimea dari Rusia.
Ukraina pun terancam kehilangan wilayahnya di selatan semenjak muncul wacana referendum di Zaporozhye untuk bergabung dengan Rusia pada September nanti.
Ini turut menunjukkan kelemahan Ukraina untuk mengendalikan wilayahnya di bagian selatan.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi di Gaza, Yaman, Ukraina, dan beberapa bagian dunia lain juga memperburuk krisis air yang terjadi.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo menyebut bantuan air ini terealisasi berkat kerja Universitas Pertahanan.
Baca SelengkapnyaPernyataan Prabowo bisa dikatakan benar, sebab pada tahun 2021 Indonesia memang memasuki peringkat ke-16 dengan kekuataan militer terkuat di dunia.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah catatan yang membuat penyemprotan air ke jalan tak sepenuhnya efektif mengurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaRumah itu dulunya jadi tempat menyiapkan strategi perang dan tempat latihan militer
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca Selengkapnya