Mengapa Pasangan Bahagia Jarang Berbagi Kehidupan di Medsos? Ini Alasannya
Ketika Anda menjelajahi media sosial, sering kali Anda merasa iri saat melihat kehidupan seseorang yang tampaknya penuh dengan kebahagiaan, terutama dalam hubungan romantis.
Ketika Anda menjelajahi media sosial, sering kali Anda merasa iri saat melihat kehidupan seseorang yang tampaknya penuh dengan kebahagiaan, terutama dalam hubungan romantis.
Namun, di balik layar, banyak pasangan kekasih yang sebenarnya sangat bahagia namun jarang membagikan kisah mereka di platform digital tersebut. Mengapa demikian? Mari kita eksplorasi alasan di balik keputusan ini.
Pasangan bahagia cenderung lebih hidup di masa sekarang daripada terjebak dalam mencatat setiap momen mereka di media sosial.
Sebagai gantinya, mereka mengunggah foto-foto setelah mereka kembali dari perjalanan atau setelah mereka benar-benar menikmati momen tersebut tanpa gangguan teknologi.
Salah satu alasan utama mengapa pasangan kekasih bahagia jarang memamerkan kehidupan mereka di media sosial adalah karena mereka tidak merasa perlu membuktikan kebahagiaan mereka kepada orang lain.
Sebagaimana disebut oleh seorang penulis, "Pasangan yang bahagia dan jujur tidak merasa perlu untuk meyakinkan orang lain tentang hubungan mereka."
Perbandingan sosial adalah salah satu aspek yang paling merugikan dari penggunaan media sosial. Orang-orang cenderung merasa tidak aman dengan diri mereka sendiri ketika mereka terus-menerus dibombardir dengan gambar-gambar kehidupan "sempurna" orang lain.
Namun, pasangan yang bahagia dengan hubungan mereka tidak tergoda untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain. Mereka merasa aman dengan siapa mereka dan apa yang mereka miliki, tanpa perlu memperhatikan penilaian dari orang lain.
Penggunaan berlebihan media sosial sering kali dikaitkan dengan tingkat narsisme yang tinggi.
Orang-orang yang terlalu sering membagikan setiap aspek kehidupan mereka di platform online cenderung mencari pujian dan validasi dari dunia luar.
Namun, pasangan yang merasa puas dengan keberadaan satu sama lain tidak perlu terjebak dalam perilaku ini. Mereka menghargai hubungan mereka di dunia nyata lebih dari sekadar pujian dari dunia maya.
Salah satu rahasia pasangan bahagia adalah kemampuan mereka untuk menciptakan kebahagiaan mereka sendiri, terlepas dari apa yang orang lain katakan atau pikirkan.
Mereka tidak bergantung pada pengakuan di media sosial atau perbandingan dengan kehidupan orang lain untuk merasa puas. Sebaliknya, mereka membangun kebahagiaan mereka dari dalam hubungan mereka dan tidak perlu memamerkannya kepada dunia luar.
Pasangan kekasih yang sejati dan bahagia sering kali lebih memilih untuk menjaga hubungan mereka di dunia nyata, daripada terjebak dalam lingkaran perbandingan dan narsisme online.
Sebagaimana dikatakan oleh penulis, "Tidak perlu menyombongkan diri, membuat orang lain cemburu, atau membuktikan apa pun kepada orang lain."
Prengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaSejumlah kesalahan dan perbuatan kita justru bisa membuat kebahagiaan terampas dari diri.
Baca SelengkapnyaGaya hidup yang kita miliki sehari-hari bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Hal ini termasuk dalam kesehatan mata.
Baca SelengkapnyaBanyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca SelengkapnyaTren ini berkaitan dengan perubahan gaya hidup masyarakat untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaMunculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.
Baca SelengkapnyaSalah satu temuan paling signifikan dari survei ini adalah bahwa hal yang paling memengaruhi kebahagiaan Generasi Z adalah tujuan hidup mereka di tempat kerja.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah hal di pagi hari yang bisa membantu kita jadi lebih bagagia sepanjang hari.
Baca SelengkapnyaAna dan teman-teman lain berinisiatif untuk mengunjungi satu sahabat yang berhalangan hadir.
Baca Selengkapnya