Penyebab Jerawat Punggung dan Cara Mengatasinya

Sama halnya dengan jerawat yang ada di wajah, jerawat punggung dapat merusak penampilan.

Jerawat punggung muncul saat pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, bakteri dan keringat.

Sebenarnya, jerawat di punggung adalah kondisi normal dan wajar terjadi.

Hanya saja adanya jerawat di punggung ini menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa kurang percaya diri bagi beberapa orang.

Penjelasan mengenai penyebab munculnya jerawat dan cara mengatasinya dikutip dari Health.com (08/03).

Jerawat punggung adalah kondisi jerawat yang muncul di bagian punggung. J

erawat punggung dapat terjadi saat folikel rambut di bawah kulit tersumbat oleh minyak, bakteri, dan sel kulit mati.

Pembicaraan mengenai jerawat di punggung memang tidak sesering pembicaraan jerawat di wajah.

Namun, para ahli memperkirakan bahwa sekitar separuh manusia yang mengalami kondisi jerawat di wajah juga memiliki jerawat di punggung.

Jerawat memiliki berbagai jenis dan tipe, seperti:

• Whiteheads: benjolan ini memiliki ciri bagian tengahnya berwarna putih yang terjadi ketika pori-pori tersumbat menutup.
• Blackheads: Ciri dari jerawat ini adalah bagian tengahnya berwarna hitam atau gelap yang terjadi ketika pori-pori yang tersumbat terbuka.
• Papula: Ukuran dari jerawat ini lebih kecil dan teksturnya keras.
• Bintil-Bintil: Jerawat ini berisi nanah dengan bagian tengah berwarna putih atau kuning.
• Nodul dan Kista: Jerawat dengan noda ukuran besar, meradang, dan dalam.

spesifik pada kondisi berikut:

• Remaja: Selama masa pubertas, hormon androgen membuat kelenjar sebasea (kelenjar minyak pada kulit) menjadi lebih besar. Minyak berlebih dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
• Orang dengan jenis kelamin laki-laki: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka sedikit lebih terpengaruh oleh jerawat punggung dan bahu.
• Orang menstruasi: Kadar hormon yang berfluktuasi selama siklus menstruasi bulanan dapat menyebabkan jerawat.
• Orang riwayat keluarga berjerawat: Penelitian menunjukkan genetika berperan dalam kelenjar sebaceous dan fungsi respons inflamasi.

Jerawat pada kulit dapat diobati oleh dokter ahli kulit, dokter keluarga, dan dokter anak.

Bintik-bintik dapat diobati secara mandiri di rumah dengan resep obat dari dokter.

Kalian perlu menggunakan sebagian besar produk perawatan setidaknya selama 6-8 minggu sebelum hasilnya terlihat.

Cara mengatasi jerawat punggung juga dapat dilakukan dengan melakukan perawatan produk yang dijual secara bebas.

Rekomendasi kandungan pada produk yang dijual secara bebas, seperti benzoyl peroxide, retinoid, salicylic acid, dan azelaic acid.

Selain menggunakan produk secara pribadi, kalian juga dapat berkonsultasi dengan dokter.

Dokter akan menawarkan metode perawatan dengan resep tertentu.

Beberapa resep yang direkomendasi dokter, seperti gel dapsone, antibiotics, terapi hormon, isotretinoin (obat oral).

Namun, kalian harus konsultasikan dengan dokter mengenai bahan-bahan tersebut agar tidak terjadi efek samping yang buruk pada kulit.

Jenis perawatan tergantung pada apakah kalian memiliki PIH atau scar dan apakah bekas luka timbul atau menjorok ke dalam.

Perawatan secara mandiri di rumah dapat dilakukan dengan penggunaan krim atau gel bekas luka, plester, azelaic acid.

Penggunaannya harus rutin sesuai dengan petunjuk pada label.

Kalian juga dapat mendatangi dokter untuk kondisi yang lebih parah.

Dokter tentu akan menyarankan untuk dilakukan pelapisan ulang dengan laser, pengelupasan kimiawi, dan mikrodermabrasi.