Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Betah

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Betah

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Secara geografis, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, berada di kaki Gunung Ciremai. Keadaan alamnya dipenuhi perbukitan dan kawasan hutan yang indah dan menawan. Keindahan ini salah satunya bisa dirasakan di kawasan wisata Bukit Kanaga Cikijing.

Bukit Kanaga diketahui berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi. Kondisi ini membuat kawasan tersebut dijadikan tempat camping yang asyik untuk dikunjungi.

Area terbukanya juga terbilang luas, dengan pemandangan kawasan kota dari kejauhan. Berkemah di Bukit Kanaga, bisa jadi alternatif rencana mengisi libur akhir tahun bersama keluarga tercinta.

Menikmati hamparan hutan pinus yang syahdu

Mengutip Instagram Disparbud Jabar, Jumat (22/12), daya tarik utama bumi perkemahan itu adalah hamparan hutan pinus yang luas.

Deretan pohon tinggi menjulang yang tidak terlalu rapat, namun tetap teduh membuat area kosong di bawahnya nyaman untuk dijajaki.

Kawasan yang masih terbilang lebat itu menyuguhkan suasana yang menenangkan, terutama saat petang hingga malam hari.

Tak perlu repot-repot membawa tenda

Tak perlu repot-repot membawa tenda

Bagi yang ingin berkemah tak perlu repot membawa tenda karena pengelola sudah menyediakan tenda beserta peralatannya yang bisa disewa.

Di sela-sela kegiatan berkemah, menjelajahi kawasan yang ramai sejak 2020 itu bisa jadi cara yang tepat.

Tak jauh dari lahan terbuka, pengunjung bisa melihat hamparan kebun sayur yang ditanam warga seperti sawi hijau, kubis dan yang lainnya.

Bisa lihat Gunung Cikuray

Daya tarik lain dari wisata berkemah di Bukit Kanaga adalah pemandangan Gunung Cikuray dari Kabupaten Garut yang samar-samar terlihat.

Belum lagi saat cerah, pemandangan kota Kuningan dengan perairan Waduk Darmanya juga akan terlihat jelas.

Selain memiliki hamparan pinus yang indah, lokasi tersebut juga menawarkan keindahan pemandangan yang tak boleh dilewatkan.

Kabut tipis yang menyelimuti saat pagi dan sore bikin nagih

Kabut tipis yang menyelimuti saat pagi dan sore bikin nagih

Keindahan Bukit Kanaga akan semakin sempurna saat turunnya kabut tipis di pagi dan sore hari.

Pemandangan sekitar akan tersamarkan menjadi putih, dan hanya menyisakan batang-batang besar pohon pinus.

Suasana ini biasanya dimanfaatkan oleh pengunjung untuk dijadikan objek foto maupun video yang dapat diunggah di media sosial.

Menyaksikan kearifan lokal masyarakat sekitar

Saat berkemah cobalah untuk mengunjungi permukiman masyarakat di sekitar Bukit Kanaga, yakni Kampung Ciinjuk, Desa Cipulus. Terlebih jika berkunjung saat ada acara parade kebudayaan.

Parade kebudayaan diketahui rutin dilaksanakan, sehingga para wisatawan berkesempatan menonton pertunjukkan tersebut. Beberapa yang kerap ditampilkan di antaranya pertunjukkan kuda renggong dan kuda lumping.

Seluruhnya dimainkan dengan iringan tetabuhan musik tradisional Sunda berupa dogdog, dan seperangkatnya.

Biaya berkemah

Biaya berkemah

Mengutip kanal YouTube Petualangan Kang Abled, pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp15 ribu sudah termasuk tiket parkir.

Fasilitas lainnya yang tersedia di sana adalah area parkir yang cukup luas, toilet umum, kedai kopi dan makanan sampai rumah ibadah masjid yang cukup besar dan bisa menampung banyak jemaah

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Mengunjungi Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan, Bakar Jagung hingga Sosis di Tanah Berapi yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun Silam
Mengunjungi Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan, Bakar Jagung hingga Sosis di Tanah Berapi yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun Silam

Sejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Menyibak Keindahan Pantai Goa Langir, Pantai Eksotis dengan Seribu Gua di Lebak
Menyibak Keindahan Pantai Goa Langir, Pantai Eksotis dengan Seribu Gua di Lebak

Dijamin pantai ini langsung bikin pengunjung jatuh cinta dengan suasananya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nahas, Pendaki Gunung Cikuray Meninggal Tersambar Petir saat Berteduh
Nahas, Pendaki Gunung Cikuray Meninggal Tersambar Petir saat Berteduh

Anas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya

Baca Selengkapnya
Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun
Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun

Bangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya
5 Orang Jadi Tersangka Tewasnya Tahanan Polsek Bukit Raya, Ini Motifnya
5 Orang Jadi Tersangka Tewasnya Tahanan Polsek Bukit Raya, Ini Motifnya

Para pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.

Baca Selengkapnya
Penjahat ini Ngaku Nyesal Membunuh, Jenderal Bintang 2 'Ngegas': Kapok Opo?
Penjahat ini Ngaku Nyesal Membunuh, Jenderal Bintang 2 'Ngegas': Kapok Opo?

Seorang penjahat kasus pembunuhan di Jawa Tengah mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan, namun ia terpaksa karena keadaan.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Baca Juga