Cara Kreatif Polisi Ajak Warga Serang Peduli Lingkungan, Dirikan Bank Sampah dan Siapkan Emas Batangan
Warga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.
Warga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.
Selama ini, sampah menjadi masalah bersama yang mengakar di banyak daerah, termasuk Kabupaten Serang. Tak ingin daerahnya tercemari, ia kemudian mengajak warga untuk terlibat di bank sampah yang ia buat. Eko berharap, dengan adanya bank sampah yang dia kelola bisa membantu mengurangi volume sampah anorganik yang dihasilkan masyarakat di wilayahnya.
Selain melayani masyarakat, Eko juga melayani warga di lingkungannya untuk memilah sampah melalui bangunan bank sampah yang ia bangun 2 tahun lalu. Untuk menampung sampah, Eko menjalankan kerja sama dengan warga serta beberapa sekolah di wilayahnya. Alhasil, limbah berupa buku bekas, kertas, kardus dan plastik-plastik berhasil terkumpul dan mengurangi volume buang, hingga lebih dari satu ton.
Eko mengaku, selain untuk mengurangi volume sampah di lingkungan, dirinya juga prihatin karena sampai saat ini belum ada tempat pembuangan akhir atau TPA sampah di wilayah Kabupaten Serang.
Dalam menjalankan bank sampah, Eko tidak mengerjakannya sendiri. Dia dibantu oleh sejumlah warga yang merupakan tetangganya.
Setiap hari, Eko selalu berupaya untuk menyadarkan warga agar pentingnya memilah dan memilih sampah, sehingga tidak mengotori lingkungan. Warga yang merupakan nasabah juga rutin menyetorkan sampah non organik minimal sebulan sekali ke tempatnya. Untuk memantik daya tarik, Eko menyediakan uang cash dan emas batangan yang ditukar dengan sistem menabung sampah. “Kemudian tingkat kesadaran masyarakat untuk memilah sampah juga masih rendah, dan akhirnya saya membentuk bank sampah ini,” beber Eko.
Tyas, yang juga ikut membantu pengelolaan bank sampah mengatakan bahwa warga yang menyetorkan sampah akan diarahkan untuk menabung emas. Emas yang disediakan berukuran kecil alias mini gold. Menurut Tyas, menabung emas di bank sampah memiliki keuntungan jangka panjang sebagai modal investasi.
“Para nasabah ini saya alihkan ke tabungan emas, karena untuk jangka panjang juga ini. Bahkan ada yang menambahi dengan uang pribadinya, agar kepingan emas yang ditabung bisa lebih besar,” ujar Tyas.
Berkat dedikasinya ini, Aipda Eko telah mendapat penghargaan dari Bupati Serang.
Dalam rangka Hari Bumi 2024, para anak muda di Tapanuli Tengah lakukan aksi perlawanan terhadap plastik yang diinisiasi oleh Bank Sampah Yamantab (BSY).
Baca SelengkapnyaPesantren ini punya bank sampah yang dikelola secara profesional
Baca SelengkapnyaMereka melakukan itu semua demi memperingati jasa para pahlawan
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaSebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca Selengkapnya4.000 hektare lingkungan yang rusak di Kabupaten Merangin akibat PETI.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengeroyokan menimpa Muhyi yang diketahui merupakan ustaz memicu kemarahan warga Pandeglang dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca Selengkapnya