Cerita Unik "Kampung Tongseng" di Cirebon, Makan Daging Sambil Lihat Jagal Sapi
Merdeka.com - Berwisata ke Cirebon, Jawa Barat, rasanya kurang lengkap jika tidak mencicipi kulinernya yang beragam. Banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi untuk bersantap bersama keluarga, salah satunya "kampung tongseng" di Desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani.
Sesuai namanya, di wilayah ini akan banyak ditemukan rumah makan dengan menu andalan tongseng daging. Selain itu, terdapat sensasi unik yakni pengunjung bisa menyaksikan langsung proses penjagalan sapi sembari menyantap tongseng di lokasi.
Penasaran dengan sensasinya? melansir laman YouTube Nex Carlos Jumat (10/12), berikut informasi selengkapnya.
Sentra Tongseng di Cirebon
©2021 YouTube Nex Carlos/ Merdeka.com
Desa Battembat sendiri selama ini dikenal sebagai sentra daging sapi di wilayah Kabupaten Cirebon. Terhitung sekurang-kurangnya terdapat 8 warung yang seluruhnya menjual menu andalan tongseng.
Menurut Nex Carlos, di sekitar sini juga terdapat menu olahan daging sapi lain seperti iga bakar, steak, hingga barbeque.
"Ini gua lagi di Cirebon men, sekarang lagi di Desa Battembat. Jadi emang area ini tuh ya, khususnya sepanjang jalan masuk tadi, banyak tempat makan. Tongseng, steak, barbeque. Pokoknya semua yang berhubungan sama daging sapi" sebut Nex, di kanalnya.
Makan Tongseng Sambil Liat Penjagalan Sapi
©2021 YouTube Nex Carlos/ Merdeka.com
Keunikan warung makan di Battembat, yakni pengunjung bisa menyantap tongseng sambil melihat proses pemotongan daging sapi. Daging yang dijual pedagang pun sangat segar, karena bisa langsung dimasak usai dipotong.
"Di sini gua mau makan tongseng, yang langsung deket sama penjagalan. Tuh liat, dagingnya digantung-gantungin. Dan ini empuk banget" kata Nex
Memesan Daging Secara Kiloan
©2021 YouTube Nex Carlos/ Merdeka.com
Sebelum memesan, pengunjung bisa melihat dan memilih daging termasuk isian lain seperti hati, lemak hingga jeroan. Kemudian, pemesanan daging tongseng juga hanya bisa dilakukan secara kiloan, mulai dari 1/4, 1/2 hingga satu kilo.
"Kalau di sini pesannya memang kiloan, dan bukan porsian. Minimal seperempat, setengah sampai satu kilo" kata salah satu penjual di sana.
Berbeda Dengan Tongseng Jawa
Tongseng khas Desa Battembat memang berbeda dengan menu serupa di Jawa Tengah maupun Yogyakarta. Di sini, tongseng dimasak dengan kuah kental coklat tanpa irisan kubis maupun sayuran lainnya.
Dari rasanya pun cenderung gurih, dengan sedikit manis dari kecap. Tak lupa, sebagai pelengkap, biasanya penjual juga akan menawarkan seporsi telur dadar yang makin menggugah selera.
Untuk harga, seperempat daging sapi untuk menu tongseng Rp55 ribu, setengah Rp105 ribu dan 1 kilo Rp210 ribu. Nasi putih dijual terpisah, dengan per porsi Rp5 ribu.
Sejarah "Kampung Tongseng" Desa Battembat
©2021 YouTube Nex Carlos/ Merdeka.com
Sebagai sentra tongseng, Desa Battembat, di Kabupaten Cirebon cukup memiliki sejarah yang unik. Mulanya di lokasi hanya sebagai tempat penjagalan, dan belum menjual tongseng. Saat itu pemilik hanya memberikannya kepada para pegawai saat beristirahat. Namun lambat laun mulai berkembang hingga menjadi sentra.
Asal-usul nama tongseng sendiri berasal dari istilah "dipotong dan dioseng", sehingga secara proses memasak lebih mirip oseng daging, dibanding tongseng khas daerah lain.
"Kalo dulunya gak ada yang jual, jadi cuma buat orang yang kerja (di penjagalan). Tongseng juga berasal dari dipotong dan dioseng" kata penjual di kedai Mamih Tongseng.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan cara ini, pemisahan daging kelapa berwarna putih menjadi lebih sederhana, bahkan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan sendok nasi. Begini caranya
Baca SelengkapnyaPengunjung dijamin akan puas menyantap berbagai hidangan khas bumi Parahyangan yang otentik.
Baca SelengkapnyaKabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaLahir dan besar di Bogor, Omay pun memasak semur daging sapi khas Kota Hujan yang menggunakan santan dalam pembuatannya.
Baca SelengkapnyaWalau sempat malu, namun tekad kuatnya membalas budi orang tua membuatnya bersemangat dalam berjualan dimsum di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaIkan yang diasap bervariasi, mulai dari ikan air laut hingga ikan air tawar
Baca SelengkapnyaPetugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaNasi lengko ini beda, karena topingnya tempe, telur rebus dan dage atau fermentasi tempe
Baca Selengkapnya