Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Pemudi di Depok Kesampingkan Gengsi Jual Dimsum di Pinggir Jalan, Ingin Balas Budi Sang Ibu

Cerita Pemudi di Depok Kesampingkan Gengsi Jual Dimsum di Pinggir Jalan, Ingin Balas Budi Sang Ibu

Cerita Pemudi di Depok Kesampingkan Gengsi Jual Dimsum di Pinggir Jalan, Ingin Balas Budi Sang Ibu

Walau sempat malu, namun tekad kuatnya membalas budi orang tua membuatnya bersemangat dalam berjualan dimsum di pinggir jalan.

Kisah inspiratif datang dari seorang pemudi di Kota Depok, Jawa Barat. Ia meninggalkan rasa gengsinya untuk berjualan jajanan dimsum di pinggir jalan, dengan penuh semangat dan percaya diri.

Sehari-hari pemudi bernama Sofiyah ini berjualan dimsum di depan SDN Mekarjaya 7, dengan menggunakan lapak sederhana sejak pukul 5:30 WIB pagi. Walau terlampau pagi, pemudi ramah ini mengaku jika sudah ada yang beli sejak lapaknya digelar.

Namun di balik semangatnya tersimpan mimpi besar yang ingin ia wujudkan, yakni membalas budi orang tuanya yang selama ini sudah merawat sejak masih kecil.

Harga dimsum yang dijajakan amat ramah di kantong, dengan kualitas rasa yang tak main-main.

Berikut informasinya yang dirangkum dari YouTube Kubiler.

Berjualan Aneka Dimsum

Berjualan Aneka Dimsum

Dalam kanal YouTube Kubiler, Sofiyah menjajakan aneka jenis dimsum mulai dari keju parut, dumpling, kekyan, sushi, sosis, jamur.

Tidak pelit isian, Sofiyah menjajakan varian dimsumnya dengan komposisi utama daging yang melimpah. Ini berbeda dari dimsum kebanyakan yang lebih banyak tepung daripada daging atau isian.

“Kalau ini bukanya setiap hari Senin sampai Sabtu, mulai 5:30 sampai 9:30 siang, hari Minggunya libur,” kata Sofiyah, mengutip YouTube Kubiler.

Melawan Rasa Malu

Sofiyah mengaku awal jualan masih malu, karena bingung harus bagaimana menawarkan produknya kepada konsumen. Namun seiring berjalannya waktu, ia coba pelan-pelan menawarkan ke orang-orang.

Sofiyah saat ini terpantau percaya diri untuk menawarkan produk dimsumnya agar dagangannya laris.

“Awalnya kayak malu gitu, ini cara nawarinnya gimana ya, tapi lama-lama bisa juga karena ditemanin mamah sebentar,” terangnya.

Punya Pelanggan Tetap

Punya Pelanggan Tetap

Berjualan dimsum jadi kesibukan positifnya setelah lulus SMK satu tahun lalu. Di masa gap year ini dirinya ingin membantu perkonomian keluarga dengan cara berjualan dimsum.

Setelah mulai berjualan kembali di bulan Ramadan lalu, ia kini mulai memiliki sejumlah pelanggan tetap. Bahkan ia sudah memiliki pelanggan tetap, termasuk dari teman-temannya yang mendukung usahanya.

“Untuk harganya ini Rp10 ribu dapat empat, satunya itu Rp2.500,” kata Sofiyah.

Ingin Balas Budi Orang Tua

Sofiyah menceritakan motivasinya berjualan dimsum di pinggir jalan, tanpa ada rasa malu. Menurutnya, ia berdagang dimsum karena ingin membantu sang ibu.

Sofiyah ingin membalas budi sang ibu yang telah membesarkannya hingga sekarang. Hal yang bisa ia lakukan, salah satunya adalah dengan membantu orang tua secara ekonomi. Walau harus berjualan di pinggir jalan, tetap ia jalani karena usaha tersebut halal.

“Motivasi jualan ini karena ingin bantuin mamah jualan dimsum, mungkin supaya mama saya lebih enak secara batin karena dibantu oleh anak-anaknya, mungkin kan mamah saya sudah besarin saya sampai sekarang, jadi saya pengen balas budi,” tambahnya.

Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok
Warga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok

Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).

Baca Selengkapnya
Siang Sopir Malam Jadi Penjual Roti Bakar, Pria Ini Banjir Simpati Setelah Gerobak Dagangannya Pecah
Siang Sopir Malam Jadi Penjual Roti Bakar, Pria Ini Banjir Simpati Setelah Gerobak Dagangannya Pecah

Setiap orang punya cara tersendiri untuk berjuang melanjutkan hidup.

Baca Selengkapnya
Cerita Komeng Sejak Lama Mimpi Jadi Anggota Dewan
Cerita Komeng Sejak Lama Mimpi Jadi Anggota Dewan

Wajah Komeng di kertas suara DPD RI Dapil Jawa Barat bikin salfok warga

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Warga Depok Terjebak Rentenir, Pinjam Rp20 Juta Harus Bayar Rp500 Juta
Cerita Warga Depok Terjebak Rentenir, Pinjam Rp20 Juta Harus Bayar Rp500 Juta

Korban sempat menantang rentenir untuk melakukan sumpah mubahalah di depan majelis hakim.

Baca Selengkapnya
Pedagang Nasi Goreng Mengeluh Sepi, Baim Wong Langsung Memborongnya dan Membagikan ke Warga yang Ingin Sahur 'Sahur, sahur Gratis'
Pedagang Nasi Goreng Mengeluh Sepi, Baim Wong Langsung Memborongnya dan Membagikan ke Warga yang Ingin Sahur 'Sahur, sahur Gratis'

Pedagang Nasi Goreng begitu senang saat dagangannya habis. Dia menyampaikan terima kasih kepada Baim Wong.

Baca Selengkapnya
4 Cerita Rakyat Pendek dan Terkenal di Indonesia, Ada Danau Toba hingga Malin Kundang
4 Cerita Rakyat Pendek dan Terkenal di Indonesia, Ada Danau Toba hingga Malin Kundang

Cerita rakyat pendek bisa Anda berikan kepada si kecil sebagai dongeng pengantar tidur.

Baca Selengkapnya
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Nenek yang Diduga ODGJ Beli Nasi Padang dengan Uang Mainan, Aksi Penjual Tak Menolak dan Tetap Rendah Hati Ini Tuai Pujian
Nenek yang Diduga ODGJ Beli Nasi Padang dengan Uang Mainan, Aksi Penjual Tak Menolak dan Tetap Rendah Hati Ini Tuai Pujian

Meski membeli makanan dengan uang mainan, pria ini menyambut sang nenek dengan rendah hati

Baca Selengkapnya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya