Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Temuan itu saat BPOM Jakarta melakukan sidak ke Pasar Depok Jaya.

Warga Depok sebaikya berhati-hati mengonsumsi makanan terutama untuk berbuka. Pasalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jakarta menemukan adanya makanan yang mengandung bahan berbahaya di Pasar Depok Jaya.


Makanan tersebut adalah mie kuning basah yang diketahui positif mengandung formalin. Hal itu diketahui setelah dilakukan tes langsung di lapangan oleh BPOM Jakarta.

Kepala BBPOM di Jakarta Sofiyani Chandrawati Anwar mengatakan, pihaknya melakukan tes terhadap sejumlah makanan yang dijual di Pasar Depok Jaya. Dari hasil sampling, ditemukan ada satu produk makanan mengandung formalin yaitu mie kuning basah. Mie tersebut biasa digunakan untuk campuran soto mie dan makanan lain.


“Dari hasil sampling kami di Pasar Depok Jaya dari hasil sampling kami diperbantukan ada satu produk mie basah positif mengandung formalin,” katanya, Kamis (21/3).

Tes dilakukan dengan mengambil contoh makanan dari sejumlah penjual di pasar. Mulai dari mie kuning basah, tahu, kerupuk dan makanan lain yang sering dibeli warga untuk berbuka. BPOM melakukan skrining dengan uji kualitatif pada bahan makanan tersebut. Hasilnya, dari tes terhadap mie kuning basah hasilnya cairan terlihat pekat berwarna ungu.

“Kami lakukan skrining, bentuknya uji kualitatif. Standarnya warna ungu positif formalin. Ini hasilnya pekat. Artinya makanan ini tidak memenuhi syarat. Makanan tersebut kemudian kami minta dimusnahkan dan penjual kami lakukan pembinaan,” ungkapnya.


Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, hanya satu makanan yang ditemukan mengandung bahan berbahaya. Sedangkan untuk makanan basah lainnya dinyatakan aman.

“Untuk makanan di Pasar Depok Jaya aman. Hanya satu produk makanan mengandung formalin itu produsen dari luar Depok,” katanya.


Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya. Karena penggunaan zat tersebut dapat merusak kesehatan.

“Kita akan menyusuri di Depok. Diharap pedagang tidak menjual makanan tersebut. Penindakan di BPOM, kalau nanti ada temuan kami menginformasikan dan kami tidak ada kewenangan untuk menindak,” ungkapnya.


Kepala Pasar Depok Jaya, Nasir Saleh mengatakan, sebagian besar yang dijual dalam kondisi aman. Kendati diakui ada satu makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Namun produsen makanan tersebut bukan berasal dari Depok.

Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

“Aman sebagian besar, tapi ada produk mie yang mengandung pewarna. Itu (produsen) dari Bogor bukan dari Depok,” katanya.

Pihaknya mengimbau kepada penjual untuk tidak menjual produk dari produsen tersebut. Pencegahan yang dilakukan dengan edukasi pada penjual untuk lebih cermat membeli dari produsen yang memenuhi standar.


“Kita informasikan untuk tidak dijual. Imbauan tidak menjual. Mengarakan untuk tidak membeli dari tempat yang sama,” pungkasnya.

BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin

Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.

Baca Selengkapnya
Adem dan Sejuk Banyak Pepohonan Bikin Betah, Begini Potret Kampung Condet di Jakarta Timur
Adem dan Sejuk Banyak Pepohonan Bikin Betah, Begini Potret Kampung Condet di Jakarta Timur

Terletak di Jakarta Timur, sebuah kampung nampak begitu sejuk. Seperti apa penampakannya?

Baca Selengkapnya
Borong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian
Borong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian

Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pabrik Arang Batok Kelapa di Jaktim yang Disegel Bisnis Turun Temurun, Sudah Eksis Lebih dari 40 Tahun
Pabrik Arang Batok Kelapa di Jaktim yang Disegel Bisnis Turun Temurun, Sudah Eksis Lebih dari 40 Tahun

Pabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Namanya Masuk Bursa Calon Wali Kota Medan, Intip Perjalanan Karier Once Mekel dari Penyanyi hingga Caleg
Namanya Masuk Bursa Calon Wali Kota Medan, Intip Perjalanan Karier Once Mekel dari Penyanyi hingga Caleg

Ia juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)

Baca Selengkapnya
Tak Kaleng-kaleng, Penjual Bakmi Punya Murid Kini Sudah Jadi Jenderal Bintang 4, Pegang Komando TNI AU
Tak Kaleng-kaleng, Penjual Bakmi Punya Murid Kini Sudah Jadi Jenderal Bintang 4, Pegang Komando TNI AU

Sosok penjual bakmi jawa di Yogyakarta bukan orang sembarangan, punya murid jenderal bintang empat.

Baca Selengkapnya
Lidah Pangkostrad TNI AD Dimanjakan Rawon Spesial Buatan Prajurit: Buka Warung Kita Ya
Lidah Pangkostrad TNI AD Dimanjakan Rawon Spesial Buatan Prajurit: Buka Warung Kita Ya

Momen Pangkostrad TNI AD mencicipi hidangan rawon spesial buatan prajurit Markas Yonif 501, Madiun, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Pedagang Pasar: Harga Bawang Merah di Jabodetabek Sudah Naik 100 Persen
Pedagang Pasar: Harga Bawang Merah di Jabodetabek Sudah Naik 100 Persen

Ikappi mendorong distribusi masif kepada wilayah dengan kebutuhan bawang merah cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Momen Ganjar Santap Pempek Kaki Lima di Palembang: Lemak Nian
Momen Ganjar Santap Pempek Kaki Lima di Palembang: Lemak Nian

Ganjar mengakui hasil blusukan di Palembang akan menjadi materi pada debat pemungkas nanti.

Baca Selengkapnya