Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Kucing Hutan Jawa, Hewan Lucu yang Dilindungi Undang-Undang

Mengenal Kucing Hutan Jawa, Hewan Lucu yang Dilindungi Undang-Undang Ilustrasi kucing hutan Jawa, satwa langka dan dilindungi. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Setiap orang pasti setuju jika kucing adalah hewan yang cocok untuk dipelihara. Tingkah dan wajahnya yang lucu selalu berhasil menarik perhatian banyak orang. Jadi jangan heran jika kucing sering dipilih untuk dijadikan sebagai peliharaan di rumah.

Ada banyak jenis kucing yang bisa dipilih untuk dipelihara. Mulai dari jenis kucing anggora, persia, siam, hingga kucing domestik yang biasa kita jumpai di lingkungan rumah. Namun, ternyata ada juga jenis kucing yang dilindungi dan tak boleh dipelihara.

Inilah kucing hutan Jawa, yang jika dilihat sepintas seperti macan tutul dengan ukuran yang lebih kecil. Meski ini adalah salah satu jenis kucing, kucing hutan jawa berbeda dengan kucing lainnya. Kucing hutan jawa termasuk satwa yang dilindungi yang telah diatur dalam UU No 5 Tahun 1990.

Untuk mengenal lebih dekat dengan kucing hutan ini, kami telah merangkum beberapa informasi terkait kucing hutan Jawa yang disadur dari beberapa sumber.

Kucing Hutan Jawa

Kucing hutan jawa, atau disebut juga dengan nama macan akar. Meski namanya kucing hutan, namun kucing ini juga sering dijumpai di lahan perkebunan masyarakat. Dikutip dari laman prasstyle.com, kucing hutan jawa memiliki rupa yang mirip dengan kucing yang biasa kita temui. Hanya saja, kucing ini memiliki sifat liar dan cenderung menjauh dari manusia.

Kucing hutan sendiri keberadaannya tersebar di bagian benua Asia Selatan, Timur, dan Tenggara. Sedangkan di Indonesia sendiri, terdapat beberapa jenis kucing hutan yang dapat kita temui, antara lain kucing emas, kucing emas Asia, macan dahan Kalimantan, dan yang saat ini sedang kita bahas, kucing hutan jawa.

ilustrasi kucing hutan jawa

prasstyle.com

Dilansir dari laman ruparupa.com, kucing hutan jawa tidak hanya tinggal di hutan. Kucing ini sering terlihat berkeliaran di lahan perkebunan atau pemukiman penduduk sekitar. Kucing ini juga suka berteduh di bawah batu besar, atau berjalan di akar-akar pohon. Itulah kenapa, kucing hutan jawa mendapatkan sebutan macan akar.

Dalam urusan reproduksi, kucing hutan jawa mampu melahirkan dua hingga empat ekor anak kucing setiap melahirkan, dengan masa kandungan kurang lebih selama 70 hari. Kemudian ketika usianya mencapai 13 bulan, kucing ini sudah siap untuk reproduksi kembali.

Ciri-Ciri Kucing Hutan Jawa

Kucing hutan jawa memiliki ukuran kurang lebih sama seperti ukuran kucing domestic, atau kucing-kucing yang sering Anda lihat. Tetapi, kucing hutan jawa memiliki tubuh yang lebih ramping dan kaki yang lebih panjang. Kepalanya berukuran kecil, dan terdapat dua garis yang berwarna gelap yang menonjol. Moncong kucing ini berwarna putih dengan ukuran yang pendek dan sempit.

Di bagian kepalanya, terdapat dua garis berwarna gelap yang ada di mata hingga telinga. Kemudian ada garis putih berukuran kecil yang menghubungkan mata dan hidung. Pada bagian telinga belakang, bentuknya agak panjang dan bulat, dengan warna hitam dengan bintik putih di tengah.

Tubuh dan tungkai dari kucing ini terdapat bintik hitam dengan ukuran dan warna yang bervariasi. Di sepanjang punggungnya kita bisa melihat ada dua hingga empat baris bintik memanjang. Ekornya sendiri berukuran kurang lebih setengah dari panjang kepala dan tubuhnya. Di ekornya juga terdapat beberapa pola berbentuk cincin yang tidak jelas di dekat ujung ekornya yang berwarna hitam. Warna latar belakang bulu tutul kuning kecoklatan, dan pada dada dan bagian perut berwarna putih.

Makanan Kucing Hutan Jawa

Kucing hutan jawa adalah jenis hewan pemakan serangga dan hewan-hewan berukuran kecil lainnya, seperti tikus, burung, dan ular. Burung yang menjadi santapannya biasanya adalah burung puyuh atau burung gagak kecil. Kucing ini juga senang berburu reptil seperti bunglon dan kadal untuk dimakan.

Untuk urusan berburu makanan, kucing hutan ini memang tak bisa diremehkan. Bahkan kucing hutan jawa sudah mulai berburu mangsanya sejak kecil. Meski anak kucing ini tidak bisa membuka matanya hingga mencapai usia 10 hari, namun begitu mata mereka sudah bisa terbuka, kucing dapat langsung berburu.

Dilindungi Undang-Undang

ilustrasi kucing hutan jawa satwa langka dan dilindungi

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Kucing hutan jawa bukan seperti kucing biasa. Jenis kucing ini termasuk ke dalam satwa liar yang dilindungi. Perlindungan kucing hutan jawa ini juga telah diatur dalam Undang-Undang nomor 5 tahun 1990, bahwa:

Kepada siapapun orangnya yang sengaja melukai, menangkap, membunuh, menyimpan, memelihara, memiliki, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup; (Pasal 21 ayat (2) huruf a), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2)).

Dan Barang Siapa yang Sengaja memiliki, memelihara, menyimpan, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati (Pasal 21 ayat (2) huruf b), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2)).

Kucing hutan ini termasuk hewan yang dilindungi karena perburuan dan perdagangan. Selain itu, kerusakan lingkungan dan degradasi habitat membuat tingkat keterancaman dari kucing hutan termasuk tinggi.

(mdk/ank)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kutu Kucing adalah Masalah Kesehatan yang Harus Segera Dibasmi, Begini Cara Mengilangkannya
Kutu Kucing adalah Masalah Kesehatan yang Harus Segera Dibasmi, Begini Cara Mengilangkannya

Kutu kucing menjadi salah satu masalah kesehatan untuk hewan peliharan kesayanganmu. Berikut cara menghilangkannya.

Baca Selengkapnya
Ternyata Kucing dan Anjing Bisa Jerawatan, Begini Cara Mengatasinya
Ternyata Kucing dan Anjing Bisa Jerawatan, Begini Cara Mengatasinya

Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing rupanya juga bisa jerawatan. Yuk, simak fakta lengkap dan cara mengatasinya!

Baca Selengkapnya
Jenis Kucing Lucu Sedunia, Ketahui Cara Merawat dan Manfaatnya
Jenis Kucing Lucu Sedunia, Ketahui Cara Merawat dan Manfaatnya

Terdapat beragam jenis kucing lucu ras yang unik dan menggemaskan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenis Kucing Bengal dan Karakteristiknya, Tubuh Panjang hingga Corak Unik
Jenis Kucing Bengal dan Karakteristiknya, Tubuh Panjang hingga Corak Unik

Kucing bengal termasuk kucing unik yang diminati banyak orang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Jenis Kucing Persia dari Ciri Khas Fisiknya
Mengenal Jenis Kucing Persia dari Ciri Khas Fisiknya

Ada beragam jenis kucing persia yang terkadang jarang diketahui oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Berukuran Seperti Tikus, Hewan Ini Sempat Dianggap Jenis Primata Tapi Ternyata Bukan
Berukuran Seperti Tikus, Hewan Ini Sempat Dianggap Jenis Primata Tapi Ternyata Bukan

Selama 50 tahun, hewan ini dianggap jenis primata.

Baca Selengkapnya
Penyebab Kutu Telinga Kucing, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya dengan Ampuh
Penyebab Kutu Telinga Kucing, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya dengan Ampuh

Kutu telinga pada kucing merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada hewan peliharaan.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Mengapa Kucing Hitam Dipercaya Bisa Membawa Sial
Ini Alasan Mengapa Kucing Hitam Dipercaya Bisa Membawa Sial

Banyak masyarakat percaya bahwa kucing hitam bisa membawa sial. Mengapa kepercayaan ini muncul dan masih dipercaya hingga kini?

Baca Selengkapnya
60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari
60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari

Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.

Baca Selengkapnya