Mengenal Spinal Cord Injury: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Merdeka.com - Spinal cord injury adalah kerusakan yang terjadi pada sumsum tulang belakang. Ini adalah jenis trauma fisik serius yang cenderung memiliki dampak permanen dan signifikan pada sebagian besar aspek kehidupan sehari-hari.
Sumsum tulang belakang adalah kumpulan saraf dan jaringan lain yang dilindungi oleh tulang belakang. Vertebra adalah tulang yang ditumpuk satu sama lain yang membentuk tulang belakang. Tulang belakang mengandung banyak saraf, dan memanjang dari dasar otak ke belakang, dan berakhir di dekat bokong.
Sumsum tulang belakang bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan dari otak ke seluruh bagian tubuh. Ini juga berguna mengirimkan pesan dari tubuh ke otak. Kita dapat merasakan rasa sakit dan menggerakkan anggota tubuh karena pesan yang dikirim melalui sumsum tulang belakang.
Jika sumsum tulang belakang mengalami cedera, beberapa atau semua impuls ini mungkin akan terganggu. Hasilnya adalah hilangnya sensasi dan mobilitas total. Kondisi spinal cord injury yang lebih dekat ke leher biasanya akan menyebabkan kelumpuhan di seluruh bagian tubuh yang lebih besar daripada di daerah punggung bawah.
Mengutip dari Medical News Today, berikut kami sampaikan lebih lanjut tentang penyebab, gejala, dan cara mencegah spinal cord injury.
Penyebab Spinal Cord Injury
Spinal cord injury seringkali terjadi sebagai akibat dari kecelakaan atau peristiwa kekerasan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat mengakibatkan seseorang mengalami spinal cord injury:
Faktor Risiko
Spinal cord injury dapat terjadi pada siapa saja di usia berapa pun. Namun, faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami jenis cedera ini.
Menurut National Spinal Cord Injury Statistical Center, beberapa factor risiko dari spinal cord injury adalah:
Asosiasi Ahli Bedah Saraf Amerika menyatakan:
Gejala Spinal Cord Injury
Gejala spinal cord injury bervariasi di setiap orang. Seseorang harus mencari perawatan medis jika salah satu dari gejala berikut muncul setelah kecelakaan atau cedera:
Memiliki gejala-gejala ini tidak selalu berarti bahwa seseorang mengalami spinal cord injury. Terkadang, tulang punggung yang patah dapat memberi tekanan pada sumsum tulang belakang, menyebabkan gejala yang mungkin akan hilang setelah tulang sembuh.
Namun, sifat serius dari spinal cord injury membuat seseorang perlu mencari perawatan medis darurat jika gejala ini muncul.
Jika Anda bersama dengan orang yang mungkin mengalami cedera punggung, hindari mengangkat atau memindahkannya, karena ini dapat memperburuk kerusakan secara signifikan.
Gejala jangka panjang
Orang yang mengalami spinal cord injury mungkin memiliki beberapa atau semua gejala berikut sepanjang hidup mereka:
Gejala seseorang akan tergantung pada tingkat keparahan cedera mereka dan bagian sumsum tulang belakang mana yang terpengaruh.
Perawatan dan Pemulihan
Tidak ada obat untuk spinal cord injury. Namun, perangkat rehabilitasi dapat membantu seseorang untuk mendapatkan lebih banyak kebebasan bergerak dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Perawatan dan waktu pemulihan sendiri tergantung pada jenis cedera tulang belakang yang diderita seseorang. Tim medis akan menilai kasus orang tersebut dan mengembangkan rencana perawatan dan kerangka waktu pemulihan yang sesuai. Mereka akan mempertimbangkan jenis dan tingkat cedera untuk mengelola dan mencegah komplikasi.
Pembedahan adalah pengobatan standar untuk spinal cord injury. Biasanya, pembedahan adalah respons pertama di mana ada risiko kerusakan lebih lanjut. Jenis operasi akan tergantung pada cedera.
Dalam banyak kasus, terapi okupasi, terapi fisik, dan rehabilitasi memainkan peran penting dalam meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup jangka panjang. Bagi sebagian orang, ini akan melibatkan sesi terapi berkelanjutan untuk menjaga kekuatan dan mobilitas fisik.
Konseling dan psikoterapi dapat membantu mengatasi trauma emosional setelah mengalami spinal cord injury. Mendapatkan dukungan emosional dari teman dan keluarga juga akan membuat pemulihan lebih mudah.
Cara Mencegah
Berikut beberapa saran yang dapat mengurangi risiko spinal cord injury:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stroke pada anak adalah kejadian yang relatif jarang terjadi, tetapi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaPenyebab susah sendawa dapat bervariasi, mulai dari faktor-faktor sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.
Baca SelengkapnyaStroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan abaikan kondisi kesehatan mata Anda! Mulailah menjaganya sedini mungkin.
Baca SelengkapnyaGendang telinga pecah dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, trauma, atau masuknya benda asing ke telinga.
Baca SelengkapnyaKondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.
Baca SelengkapnyaTrauma perlu segera ditangani dengan untuk meminimalisir berbagai dampak.
Baca SelengkapnyaHamdan ATT kini harus duduk di atas kursi roda. Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah ikut mendoakan kesembuhan Hamdan ATT.
Baca SelengkapnyaKejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca Selengkapnya