Mengenal Eucalyptus, Tanaman Herbal yang Disebut Sebagai Antivirus Corona

Merdeka.com - Pandemi virus Corona membuat banyak pihak berlomba untuk menemukan produk penangkal terbaik. Hingga ada banyak informasi yang beredar mengenai tanaman herbal Eucalyptus yang diklaim sebagai antivirus Corona. Obat ini merupakan inovasi dari Kementerian Pertanian, bahkan Eucalyptus diyakini dapat membunuh virus hingga 100 persen.

Inovasi dari Kementerian Pertanian ini salah satunya berbentuk kalung, yang mana hal tersebut menimbulkan banyak reaksi publik. Eucalyptus sendiri telah lama dikenal dalam pengobatan Cina, India Ayurvedic, Yunani, dan Eropa lainnya untuk menangani berbagai kondisi selama ribuat tahun lamanya. Eucalyptus banyak ditemukan dalam produk minyak angin, aroma terapi, balsem, hingga obata batuk.

Meskipun begitu, masih banyak pihak yang meragukan apakah tanaman herbal Eucalyptus memang benar-benar ampuh untuk mengatasi virus Corona yang telah menjadi pandemi beberapa bulan terakhir ini? Untuk lebih memahaminya, berikut informasi mengenai tanaman herbal Eucalyptus yang disebut sebagai antivirus Corona yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Senin, (6/7/2020).

Mengenal Tanaman Herbal Eucalyptus

Eucalyptus merupakan genus tanaman dari famili Myrataceae. Eucalyptus juga sering disebut sebagai salah satu jenis tanaman herbal yang banyak digunakan sebagai obat. Eucalyptus memiliki banyak spesies yakni lebih dari 400 spesies, salah satu spesies yang kemudian sering digunakan sebagai obat adalah Eucalyptus globulus.

Tanaman ini berasal dari Australia dan Tasmania yang kemudian terdistribusi di daerah tropis dan subtropis termasuk di Indonesia seperti di daerah Papua, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.

Secara morfologi, tanaman ini pada umumnya memiliki tajuk sedikit ramping dan banyak meloloskan sinar matahai, percabangannya lebih banyak membuat sudut ke atas, jarang-jarang dan daunya tidak begitu lebat.

Terdapat ciri khas lainnnya dari tanaman ini di antaranya sebagian atau seluruh kulitnya mengelupas dengan bentuk kulit bermacam-macam mulai dari kasar dan berserabut. Khasiat Eucalyptus berasal dari minyak atsiri yang didapat dari daunya yang dikeringkan, dihancurkan dan disuling untuk melepaskan minyak esensial.

Minyak Eucalyptus mengandung 1,8-cineole, juga dikenal sebagai eucalyptol. Daun Eucalyptus mengandung flavonoid dan tanin. Flavonoid adalah antioksidan nabati, dan tanin merupakan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan.

Manfaat Tanaman Herbal Eucalyptus

1. Meredakan Gejala Pilek Disebut sebagai obat flu alami, Eucalyptus merupakan bahan umum yang terdapat dalam berbagai produk pereda batuk dan pilek, mulai dari balsam maupun inhaler. Menurut situs Healthline, senyawa utama yang bertanggungjawab dalam mengurangi lendir dan melegakan pernafasan adalah cineole. Selain itu, senyawa eucalyptol di dalam minyak esensial ini pun mampu mengurangi frekuensi batuk, hidung tersumbat dan sakit kepala.

2. Mengandung Antioksidan Tinggi Daun Eucalyptus memang tidak bisa dikonsumsi secara langsung, tapi bisa diolah menjadi teh yang dianggap sebagai sumber antioksidan. Kadar flavonoid di dalamnya mampu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Aman dikonsumsi oleh orang dewasa, teh Eucalyptus ini juga dipercaya mampu menurunkan risiko kanker, jantung hingga kepikunan.

3. Mengurangi Stres Banyaknya berita negatif yang tanpa sadar membuatmu mulai mengalami gejala stres, mulai dari mood yang memburuk tiba-tiba, merasa sangat lelah hingga merasa kurang produktif saat bekerja. Minyak kayu putih adalah pilihan yang baik ketika merasa lelah dan jenuh.

Untuk relaksasi pikiran dan tubuh, ada beberapa cara untuk memanfaatkan Eucalyptus. Mulai dari menghirup uapnya lewat diffuser, menghirup minyak kayu putih langsung dari botolnya, atau oleskan sedikit minyak atsiri pada pergelangan tangan, di telapak kaki dan ke pelipis yang memberikan efek menyegarkan pikiranmu.

4. Obat Serangga Alami Jika kamu enggan menyemprotkan obat serangga karena kandungan kimianya yang cukup kuat, maka kamu bisa menggunakan eucalyptus yang dikenal sebagai penolak serangga alami.

Menurut situs Healthline, minyak kayu putih efektif menangkal nyamuk dan serangga lainnya hingga delapan jam setelah diaplikasikan ke kulit. Dapat ditemukan dalam bentuk losion atau krim, semakin tinggi kandungan minyak kayu putih di dalamnya, semakin efektif melindungi tubuh dari gigitan nyamuk atau serangga lainnya.

Eucalyptus Disebut Sebagai Antivirus Corona

Merujuk pada ulasan Balitbangtan mengenai Eucalyptus yang dipublikasikan pada 11 Mei 2020 memaparkan bahwasanya senyawa 1,8-cineole yang juga disebut eucalyptol memiliki aktivitas anti virus, anti inflamasi, dan anti mikroba. Senyawa tersebut merupakan komponen utama dari minyak atsiri yang ditemukan dalam daun eucalyptus.

Melalui uji molecular docking, dilakukan uji in vitro di laboratorium Biosafety Level 3 (BSL-3). Hasilnya menunjukkan bahwa Eucalyptus sp. bisa membunuh 80 – 100 persen beberapa virus. Virus ini di antaranya adalah virus influenza dan Corona.

Namun, virus Corona yang diteliti dalam efektivitas Eucalyptus ini merupakan virus Corona jenis lain dan bukan merupakan jenis virus corona baru atau yang kita kenal dengan Covid-19. Penelitian tersebut belum menggunakan virus Sars-CoV-2, penyebab Covid-19. Efektivitas Eucalyptus untuk Covid-19 masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Ini membuat Eucalyptus belum bisa dikatakan sebagai obat antivirus Covid-19.